Advertisement
Ledakan Gudang Amunisi TNI AD: Pemadaman Api Gunakan Robot
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya menurunkan dua robot khusus untuk memadamkan api di lokasi ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Minggu dini hari.
"Malam ini kita mengerahkan hampir sejuta 16 unit dengan dua unit robotik ditambah unit-unit mobil pompa," kata Satriadi saat ditemui di kawasan Gudmurah, Ciangsana.
Advertisement
Satriadi menjelaskan, dua unit robotik itu nantinya akan menyisir lokasi gudang yang terdampak kebakaran. Sedangkan unit mobil pompa yang lain akan memadamkan api di sekitar wilayah yang terdampak.
Satriadi melanjutkan, dua unit robotik yang dikendalikan oleh petugas dari jarak 200 meter itu bertugas untuk mendeteksi titik api yang ada di lokasi.
"Robot itu membaca lokasi itu masih ada titik apinya atau tidak? titik panasnya masih ada enggak? Kalau enggak ada berarti kita lihat keterangan, berarti sudah aman," kata Satriadi.
Jika di kawasan tersebut tidak ada titik api, maka petugas akan masuk untuk melakukan pendinginan dengan teknik khusus.
Namun jika robot tersebut mendeteksi titik api, maka robot itu akan melakukan pemadaman dengan menggunakan spray khusus.
Hingga saat ini, unit-unit yang telah disiapkan jajaran Dinas Gulkamart DKI Jakarta telah masuk ke lokasi gudang yang terbakar.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan pun menjelaskan kronologi detik-detik terjadi kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu petang.
Hasan menceritakan peristiwa itu terjadi setelah masa berbuka puasa. Ledakan juga terjadi di Gudang 6 dari 16 gudang yang ada di Gudmurah.
"Jadi, pada pukul 18.05 tadi, ditemukan adanya asap di gudang nomor 6, Gudmurah Kodam Jaya ini," kata Pangdam di lokasi.
Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas pun langsung memberi tahu warga sekitar agar tidak panik. Jika menemukan selongsong peluru, segera melapor.
"Ternyata itu indikasi ledakan sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberi tahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan," katanya.
Pangdam juga memastikan bahwa amunisi di Gudang 6 Gudmurah Kodam Jaya itu merupakan amunisi kedaluwarsa.
"Gudmurah itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan di wilayah Kodam Jaya," katanya.
Adapun peluru yang ada di gudang tersebut berjumlah 160.000 jenis amunisi.
Pangdam juga mengklaim hingga saat ini belum ada korban jiwa maupun luka-luka akibat terbakarnya Gudang 6, Gudmurah Kodam Jaya
"Sampai saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi di parameter kami, bahwa tidak ada korban jiwa. Walaupun saat ini kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja, Selasa 30 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mandi di Pantai, 2 Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Penambang Tertimbun Galian Batubara, Basarnas Terjunkan Tim Evakuasi
- Prabowo Puji Jokowi: Betapa Besar Pak Presiden Siapkan Saya
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
- Presiden Jokowi Teken UU DKJ, Peralihan Status Ibu Kota dari Jakarta ke IKN
- World Central Kitchen di Jalur Gaza Kembali Beroperasi Pasca 7 Pekerja Terbunuh
- Jelang Pensiun, Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong
Advertisement
Advertisement