Advertisement

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

Newswire
Jum'at, 29 Maret 2024 - 13:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel Jurnalis memegang foto jurnalis Radar Bali Anak Agung Bagus Narendra Prabangsa yang menjadi korban pembunuhan pada tahun 2009. - Antara Foto

Advertisement

Harianjogja.com, MALUKU—Komandan Pos Lanal Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melakukan penganiayaan terhadap seorang wartawan online Bernama Sugandi. Selain dicopot dari jabatannya, pelaku juga akan menjalani proses hukum.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ternate, Kolonel Marinir Ridwan Azis mengatakan kasus kekerasan terhadap wartawan tersebut melibatkan dua pelaku. "Pelaku ada dua orang dan mereka akan menjalani proses hukum, tetapi akan dilihat dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terlebih dahulu terkait peran mereka dalam kasus ini," kata Danlanal Ridwan Azis di Ternate, Jumat (29/3/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Soal Keselamatan Jurnalis Butuh Rencana Aksi Nasional

Dia mengatakan, Lanal Ternate yang membawahi wilayah Kabupaten Halsel ini merasa tindakan kedua oknum anggota TNI-AL ini merusak citra TNI-AL dan sanksinya dicopot dari jabatannya.

"Saya memastikan proses hukum terhadap Letda M dan Peltu R tetap berjalan. Selain itu, Komanda Pos Lanal Halsel juga langsung dicopot," kata Ridwan Azis dalam konferensi pers Jumat (29/3/29/2024).

Untuk itu, dirinya hari ini langsung bertolak ke Kabupaten Halmahera Selatan untuk menemui korban dan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Kemudian, TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban. Dia menegaskan kepada seluruh prajurit Angkatan Laut di Lanal Ternate, terutama untuk komandan pos untuk tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum yang ada di daerah ini dan akan diproses sesuai dengan tindakannya," tegasnya.

"Oleh karena itu, dalam kasus ini, atas nama lembaga saya meminta maaf atas kejadian ini dan sebagai putra asli daera Maluku Utara, tentunya korban juga merupakan saudara saya juga," kata Perwira Kelahiran Kabupaten Halmahera Tengah tersebut.

Seperti diketahui, Sugandi, seorang wartawan Media Online di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara mengalami sejumlah luka di tubuhnya dan diduga dianiaya oleh oknum TNI AL. Peristiwa itu terjadi di pos jaga Pelabuhan Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Kamis (28/3/2024).

Sugandi dihajar anggota TNI berinisial Letda M dan Peltu R yang tidak puas adanya pemberitaan terkait dugaan penahanan BBM milik Ditpolairud Polda Malut dilakukan oleh anggota TNI AL.

Dalam keterangannya, Sugandi menceritakan kronologis, sekitar jam 12 siang, dari Angkatan Laut jemput saya dengan mobil.

"Dua anggota Angkatan Laut itu bawa saya langsung ke pos Angkatan Laut di Desa Panamboang. Setelah itu, sekitar jam 14.00 siang di pos itu terjadilah penganiayaan," kata Sugandi.

Bahkan, penganiayaan yang mereka lakukan dengan alasan bahwa ada pemberitaan yang disiarkan tanpa ada konfirmasi.

Namun dalam hal ini, kata Sugandi, pernah konfirmasi dan itu dilakukan tiga orang wartawan. Bahkan hasil rekaman juga ada di teman dua wartawan lainnya. Jadi berita yang naik juga hasil konfirmasi ada sampai sekarang.

Namun menurut oknum TNI AL itu, hasil konfirmasi tersebut tidak seharusnya dijadikan berita. "Dengan alasan itulah, mereka merasa tidak puas dan mengambil langkah pukul saya. Paling banyak saya ditendang di bagian kepala hingga telinga saya keluar darah dan dua gigi patah. Dua tangan saya juga dipukul. Terus di bagian belakang saya juga ditendang dan pukul menggunakan selang hingga luka-luka," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement