Advertisement
Tiga Hari Hilang, 6 Orang Korban Ambruknya Jembatan Baltimore Belum Ditemukan
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Otoritas Amerika Serikat kembali melanjutkan pencarian terhadap enam pekerja bangunan yang diduga tewas dalam insiden jembatan ambruk di Kota Baltimore akibat ditabrak kapal kargo besar.
Gubernur Maryland, Wes Moore mengatakan tim penyelam menghabiskan waktu berjam-jam di perairan dingin Sungai Patapsco pada Rabu (27/3/2024) pagi, menyaring puing-puing di tempat Jembatan Francis Scott Key pernah berdiri.
Advertisement
"Saya sangat menekankan kepahlawanan orang-orang ini. Mereka berada dalam kondisi yang sangat dingin. Mereka berada di bawah sana dalam kegelapan di mana mereka benar-benar hanya dapat melihat dengan jarak satu kaki di depan mereka," kata Moore dikutip dari Anadolu, Kamis (28/3/2024).
Moore melanjutkan bahwa mereka mencoba menghindari berbagai logam yang hancur, dan mereka juga berada di tempat yang diperkirakan para korban kehilangan nyawa mereka “Saya sangat menekankan betapa luar biasa orang-orang ini,” tambahnya.
Suhu sungai saat ini berkisar sekitar 8,8 derajat Celsius, menurut data dari National Oceanic and Atmospheric Administration.
Di antara mereka yang hilang adalah warga Guatemala, El Salvador, Honduras dan Meksiko, menurut beberapa sumber.
Sementara itu, para penyelidik, sedang mencoba mengetahui apa yang menyebabkan kapal kontainer Dali kehilangan tenaga sebelum kecelakaan yang terjadi pada Selasa (26/3/2024) pagi waktu setempat.
Video kecelakaan yang beredar di media sosial menunjukkan sebagian kapal kehilangan tenaga setidaknya dua kali karena kepulan asap hitam tebal keluar dari kapal kontainer. Kapal kemudian menabrak salah satu pilar penyangga jembatan yang menyebabkan jembatan runtuh sekitar sedetik kemudian.
Otoritas mengatakan bahwa kapal dapat mengirimkan panggilan mayday, sehingga aparat keamanan dapat menghentikan lalu lintas di jembatan dan karenanya dapat menyelamatkan banyak kendaraan yang akan melintas.
Jembatan tersebut adalah salah satu dari tiga arteri utama yang digunakan untuk transit di Pelabuhan Baltimore, dengan sekitar 35.000 orang menggunakannya setiap hari untuk bepergian.
Jembatan Francis Scott Key membentang di akses menuju ke Pelabuhan Baltimore yang merupakan pelabuhan yang sangat penting.
Semua lalu lintas kapal komersial telah dihentikan untuk memungkinkan agar upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Pelabuhan tersebut masih berhenti beroperasi dengan konsekuensi ekonomi yang besar.
Moore mengatakan dampak ekonomi dari kecelakaan ini terhadap negara akan sangat besar karena 51 juta ton kargo asing transit melalui Pelabuhan Baltimore.
Runtuhnya jembatan ini kemungkinan besar akan sangat dirasakan oleh seluruh rantai pasokan mobil dan peralatan pertanian. "Untuk orang-orang yang membeli mobil. Untuk semua orang yang membeli peralatan pertanian, kami adalah pelabuhan terbesar di negara ini yang melakukan hal tersebut," kata Moore.
"Jadi, hal ini tidak hanya berdampak pada Maryland. Ini juga berdampak pada pertanian di Kentucky. Ini juga berdampak terhadap penjual mobil di Michigan, jadi sangat penting bagi kita untuk membangun kembali jembatan ini. Sangat penting bagi kita untuk membangun kembali Pelabuhan Baltimore,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement