Advertisement
Diajak Gabung Koalisi oleh Prabowo, Begini Reaksi Elite PPP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Amir Uskara memastikan bahwa ada mekanisme yang harus dilalui sebelum memutuskan menjadi koalisi atau oposisi pemerintah.
Hal itu disampaikannya sebagai jawaban isu rencana kunjungan atau silaturahmi Prabowo Subianto ke elite PPP untuk melakukan rekonsiliasi politik. "Biasanya itu [koalisi] kami akan diputuskan dulu di pengurus harian, setelah itu kami bawa ke musyarawah lebih tinggi, apakah rapimnas [rapat pimpinan nasional] atau mukernas [musyawarah kerja nasional]," ujarnya di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Advertisement
Lebih lanjut, dia meminta setiap pihak bersabar karena saat ini PPP masih berfokus pada gugatan hasil Pileg 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Gerak Cepat Rayu Oposisi Jadi Koalisi
Sementara itu, terkait dengan jadwal pasti kunjungan Prabowo, Amir tidak bisa memastikannya. Menurutntya, silaturahmi bisa dilakukan kapanpun dan PPP siap menyambut sang pemenang Pilpres 2024 berdasarkan pengumuman KPU.
"Saya kira kalau silaturahmi kapan saja kita enggak masalah kita akan menerima kita akan merasa terhormat," jelas Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
- Gempa Lombok M4,5 Terasa hingga Bali, Kedalaman 12 Km
- Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Sebanyak 38 Rumah Warga Poso Rusak
Advertisement

Pemkab Gunungkidul Gelar Pasar Murah di Paliyan, Total 5 Ton Bahan Pokok
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
- DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Oplosan
- Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Sebanyak 38 Rumah Warga Poso Rusak
Advertisement
Advertisement