Advertisement
Diajak Gabung Koalisi oleh Prabowo, Begini Reaksi Elite PPP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Amir Uskara memastikan bahwa ada mekanisme yang harus dilalui sebelum memutuskan menjadi koalisi atau oposisi pemerintah.
Hal itu disampaikannya sebagai jawaban isu rencana kunjungan atau silaturahmi Prabowo Subianto ke elite PPP untuk melakukan rekonsiliasi politik. "Biasanya itu [koalisi] kami akan diputuskan dulu di pengurus harian, setelah itu kami bawa ke musyarawah lebih tinggi, apakah rapimnas [rapat pimpinan nasional] atau mukernas [musyawarah kerja nasional]," ujarnya di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Advertisement
Lebih lanjut, dia meminta setiap pihak bersabar karena saat ini PPP masih berfokus pada gugatan hasil Pileg 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Gerak Cepat Rayu Oposisi Jadi Koalisi
Sementara itu, terkait dengan jadwal pasti kunjungan Prabowo, Amir tidak bisa memastikannya. Menurutntya, silaturahmi bisa dilakukan kapanpun dan PPP siap menyambut sang pemenang Pilpres 2024 berdasarkan pengumuman KPU.
"Saya kira kalau silaturahmi kapan saja kita enggak masalah kita akan menerima kita akan merasa terhormat," jelas Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement