Advertisement
Diisukan Jadi Ketum Golkar, Begini Respons Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus diisukan bakal bergabung dengan Partai Golkar. Bahkan Jokowi digadang-gadang akan menjadi Ketua Umum Golkar.
Merespons singkat isu tersebut, Jokowi menegaskan saat ini dia sudah cukup menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Advertisement
Hal ini disampaikan olehnya kepada awak media usai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, pada Kamis (21/3/2024).
BACA JUGA: Sekpri Iriana Menghadap Jokowi di Istana Minta Dukungan Maju Pilkada Kota Bogor
"Hehehehe. Saya sementara ini ketua Indonesia saja hehehe," ujarnya sembari tertawa dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Sebelumnya, Kepala Negara memilih bungkam saat mendapat pertanyaan seputar isu dirinya bakal bergabung ke Golkar. Bahkan, Jokowi hanya tersenyum sembari melangkah menuju pesawat kepresidenan bersama dengan delegasi terbatas yang dipastikan akan berangkat ke Melbourne, Australia, pada hari ini, Senin (4/3/2024).
Adapun, Kepala Negara akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Australia yang akan dilaksanakan pada 4-6 Maret 2024.
Di sisi lain, memang belum lama ini Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik kabar mengenai Presiden Jokowi yang diisukan berlabuh ke partai tersebut. Namun demikian, Airlangga tidak mengonfirmasi bahwa kabar tersebut benar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menilai Jokowi merupakan tokoh nasional dan dimiliki semua partai. "Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan tokoh nasional dimiliki semua partai," ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Berdasarkan catatan Bisnis, isu kepindahan Jokowi ke Golkar sempat muncul di tengah kerenggangan hubungan antara Kepala Negara dan PDIP, khususnya dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Apalagi, putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming kini didapuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, yang juga didukung Golkar. Adapun Golkar merupakan partai pendukung pemerintah sejak sekitar pertengahan periode pertama kepemimpinan Jokowi.
Golkar kini memiliki kursi terbanyak kedua di DPR setelah PDIP, partai yang menaungi Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo. Hubungan Jokowi dan PDIP lalu dikabarkan renggang. Isu tersebut semakin kuat ketika Gibran, yang juga diusung oleh PDIP sebagai Wali Kota Solo, menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement