Advertisement
Bansos Jelang Akhir Jabatan Jokowi Membengkak hingga Rp22,5 Triliun, Sri Mulyani Akui Faktor Pemilu 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jor-joran belanja bansos di jelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo terjadi saat jelang pelaksanaan Pemilu 2024 lalu.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan data realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 29 Februari 2024 membengkak hingga Rp22,5 triliun atau naik 135,1% dari periode yang sama tahun 2023 lalu. Pembengkakan bansos tersebut diakui disebabkan oleh faktor Pemilu 2024.
Advertisement
BACA JUGA : Lagi, DPR RI Protes Jokowi Terkait Pembagian Bansos dan BLT Jelang Pemilu 2024
Pada tahun 2023 silam anggaran bansos yang terealisasi pada periode tersebut hanya Rp9,6 triliun. “Utamanya, belanja dipengaruhi oleh penyaluran Program Keluarga Harapan [PKH] bagi tahap I pada Januari dan penyaluran program kartu sembako pada Februari,” kata Sri Mulyani di depan anggota Komisi XI DPR, Selasa (19/3/2024).
Pemanfaatan anggaran bansos terbesar berada di Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penyaluran PKH bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM senilai Rp12,8 triliun. Penyaluran bansos juga dilakukan melalui Kementerian Kesehatan senilai Rp7,7 triliun, yaitu berupa bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 96,7 juta peserta.
Selain itu, negara juga menyalurkan bantuan sosial bagi siswa dan mahasiswa senilai Rp0,9 miliar melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan melalui Kementerian Agama senilai Rp1,1 triliun.
BACA JUGA : MAK Salurkan Bantuan Sosial Pendidikan bagi Puluhan Siswa di Sleman
Terakhir, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp0,8 miliar untuk tanggap darurat bencana. Secara umum, Belanja Pemerintah Pusat (BPP) telah terealisir senilai Rp239,6 triliun, termasuk di dalamnya belanja bansos. Angka ini naik 31,2% dari periode yang sama tahun lalu. “Ini karena faktor pemilu dan pembagian bansos beras Januari Februari yang lalu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jumlah Penebusan Pupuk Subsidi Menurun Diduga Akibat Aplikasi I-Pubers, ORI Lakukan Pengawasan
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
Advertisement
KPU Kota Jogja Tutup Pendaftaran Dukungan Minimal Paslon Perseorangan, Nihil Pendaftar
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Ikuti Afsel, Mesir Resmi Gugat Israel ke mahkamah Internasional
- Korut Dukung Resolusi PBB soal Keanggotaan Palestina
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Hakim Anwar Usman Kembali Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Program Makan Siang Gratis Diharapkan Tidak Semua Dibiayai APBN
- LPS Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu
- Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Tegas Tindak PO Bus yang Tidak Taat Regulasi
Advertisement
Advertisement