Advertisement

Promo November

1 Juta Penerima Manfaat ZIS Bakal Disasar selama Ramadan

Sunartono
Jum'at, 08 Maret 2024 - 07:47 WIB
Sunartono
1 Juta Penerima Manfaat ZIS Bakal Disasar selama Ramadan Peluncuran program kegiatan sosial selama Ramadan 2024, Kamis (7/3/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 1 juta masyarakat penerima manfaat bakal disasar penyaluran zakat infak sedekah melalui program #RamadanMendekatkan bakal digulirkan selama ramadan. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin di tengah harga pangan yang terus melonjak.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur mengatakan ramadan menjadi momentum bagi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk bersedekah maupun zakat. Selain itu menjadi keberkahan bagi masyarakat kurang mampu untuk disasar sebagai penerima manfaat. Oleh karena itu, ia mengapresiasi program #RamadanMendekatkan digulirkan Dompet Dhuafa yang menarget banyak penerima manfaat melalu zakat.

Advertisement

BACA JUGA : Ribuan Takjil Dibagikan Selama Ramadan di DIY, Catat Lokasinya dan Menunya

"Zakat ini merupakan modal sosial dalam mendekatkan antara yang kaya dan miskin. Zakat mal di masyarakat mulai aktif, saya melihat ini menjadi peningkatan kesadaran masyarakat yang wajib zakat. Kami berharap zakat menjadi gaya hidup bagi masyarakat," katanya, Kamis (7/3/2024).

Ketua Ramadan 1445 H Dompet Dhuafa Rina Fatimah mengatakan target 1 juta penerima manfaat itu tersebar di 38 provinsi seluruh Indonesia. "Mulai dari grebek kampung, mudik gratis, pos mudik, tebar zakat fitrah, fidyah, berbagi paket sahur dan berbuka puasa dan lain-lain," ujarnya.

Selain itu menggelorakan program bagi warga di Palestina seperti paket sahur dan berbuka puasa, pembuatan masjid darurat hingga bingkisan ramadan. "Kami terus berupaya memaksimalkan kebaikan Ramadan tahun ini berkolaboraksi bersama berbagai mitra untuk terus menjamah warga di Palestina," katanya.

BACA JUGA : Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Genjot Pasar Murah Saat Ramadan

Direktur Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan dengan melonjaknya harga pangan dan kebutuhan lainnya, program ramadan akan sangat membantu masyarakat. "Kami menilai seharusnya pemanfaatan program pangan harus melibatkan program yang dapat mendorong laju ekonomi lebih baik. Misalnya food estate berbasis wakaf maupun pesantren," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12%, PHRI Bantul Minta Pemerintah Kaji Ulang

Bantul
| Senin, 25 November 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement