Advertisement
Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Seorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO dikabarkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan oknum polisi. Hanya saja, penyebab dan kronologi peristiwa tragis itu hingga kini masih simpang siur.
Kabar meninggalnya siswa yang juga anggota Paskibra itu awalnya mencuat di media sosial dan WhatsApp Group (WAG). GRO dikabarkan menjadi korban penembakan pada Minggu (24/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.58 WIB.
Advertisement
"Innalilahi wa innalilahi rajiun, telah meninggal dunia adik kita yang bernama “Gamma Rizkynata Oktafandy” pada hari Minggu 24 November 2024 pada pukul 01.58 WIB. Adapun kronologi yang kami dapatkan dari pihak keluarga yaitu dikarenakan Gamma terkena tembak oleh oknum polisi. Gamma sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang, namun takdir berkata lain Gamma tidak dapat diselamatkan karena peluru yang menembus pinggulnya," tulis akun facebook Kyai Mbeler.
Saat diwawancarai di rumah duka, keluarga korban pun memilih bungkam dan menutup diri.
BACA JUGA: Seorang Perempuan jadi Korban Penembakan di Semarang, Begini Kronologinya
Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 4 Semarang Bidang Kesiswaan, Agus Riswantini, mengatakan pihak sekolah sempat bertakziah ke rumah duka pada Minggu sore. Akan tetapi mereka juga tidak mendapatkan informasi terkait dengan penyebab kematian siswa kelas XI jurusan Teknik Mesin tersebut.
"Jujur kami belum mendapat informasi secara utuh kronologi dan kejadiannya seperti apa. Di rumah duka kami hanya ketemu saudaranya, jenazah korban sudah dibawa keluarga ke Sragen," ucapnya, Senin (25/11/2024).
Lebih lanjut, Agus mengatakan pihak sekolah juga kebingungan dengan kesimpangsiuran kabar meninggalnya GRO. Bahkan dari informasi yang beredar baik di media sosial atau WAG, ada yang menyebut GRO merupakan korban tawuran dan semacamnya.
Rupanya selain GRO, terdapat dua siswa SMKN 4 Kota Semarang lainnya yang menjadi korban penembakan di sekitar daerah Klenteng Sam Po Kong. Dia memastikan ketiga sosok siswanya tersebut tidak memiliki catatan hitam selama di sekolah dan malah tercatat sebagai anggota Paskibra. "Iya, meninggalnya diduga tertembak. Tetapi kasus penembakan di sini banyak hal, kami belum bisa menyimpulkan korban tertembak secara sengaja atau tidak. Pelakunya siapa kami juga tidak tahu," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, juga belum memberikan kepastian terkait dengan meninggalnya siswa SMKN 4 Semarang itu.
Dia justru meminta awak media untuk bersabar karena polisi akan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. "Kami akan menyampaikan rilis resminya. Mohon waktunya ya," jawab Irwan singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Polisi Tetapkan "Mas-mas Pelayaran" Penganiaya Rekan Driver Ojol Tersangka dan Ditahan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Diminta Memperhatikan Pemerataan Anggaran Pendidikan
- LaNyalla Bicara Soal 66 Tahun Dekrit Presiden
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement