Advertisement
Mudik Lebaran Besok, Tol Jogja Solo Diusulkan Dibuka 24 Jam

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tol Solo-Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) yang sebagian ruasnya bakal beroperasi fungsional selama mudik Lebaran 2024 diusulkan dibuka 24 jam.
Jalur fungsional yang dapat dilalui oleh para pemudik merupakan bagian dari proyek tahap pertama Tol Jogja-Solo (Joglo), yakni segmen Kartasura-Klaten. Kepolisian mengusulkan pengoperasian tol tersebut selama 24 jam. Pada Lebaran tahun lalu, jalur tol fungsional itu hanya dibuka dari pagi hingga sore hari.
Advertisement
Pimpinan Proyek PT Jasamarga Jogja Solo, Muhammad Ahdal Masruhin mengatakan arus lalu lintas yang akan diberlakukan adalah satu arah dengan menggunakan satu jalur. Sementara, jenis kendaraan yang boleh melewati tol fungsional ini masih sama seperti sebelumnya, yakni dibatasi hanya golongan I berupa kendaraan roda empat non-bus dan non-truk.
“Nanti akan diberlakukan satu arah. Pada masa mudik dari Solo ke arah Jogja dan saat arus balik dari Jogja ke Solo. Jam diberlakukannya jalur fungsional ini adalah dari jam enam pagi sampai jam lima sore. Kemarin sempat ada permintaan khusus dari Korlantas [Korps Lalu Lintas] terkait opsi untuk dibuka 24 jam tapi hanya di interchange Kartasura, namun masih akan dibahas lebih lanjut saat rapat persiapan Lebaran nanti,” kata Ahdal seperti dikutip dari laman resmi BPJT, Rabu (28/2/2024).
Ahdal menambahkan terdapat penambahan panjang ruas yang fungsional dibandingkan saat libur Natal dan Tahun Baru lalu. “Fungsionalisasi pada arus mudik Lebaran kami rencanakan minimal [para pemudik] dari Solo sudah bisa exit di Kecamatan Ngawen, Klaten," kata Ahdal.
Ia menuturkan panjang jalur fungsional sekitar 22 km atau bertambah 9 km dari panjang jalan tol fungsional pada saat arus mudik Nataru kemarin.
"Karena diprediksi arus lalu lintas yang akan melewati Solo dan Jogja lebih besar dibandingkan dengan saat Nataru kemarin," ujarnya.
Para pemudik dapat memasuki tol fungsional ini melalui beberapa akses. Pada periode masa mudik, pemudik yang datang dari jalur Tol Trans Jawa dapat langsung melanjutkan perjalanan ke jalur fungsional ini melalui Gerbang Tol Colomadu dan langsung ke atas menuju ke exit toll Karanganom atau exit toll Klaten. Adapun, pemudik dari jalan arteri (non-tol) yaitu dari sekitara Solo dan Boyolali, bisa masuk melalui Gerbang Tol Banyudono. Begitu juga sebaliknya saat periode arus balik, pemudik dapat masuk ke jalur fungsional dari Gerbang Tol Karanganom atau Gerbang Tol Klaten untuk bisa melanjutkan ke jalur tol.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja-Bawen Dilanjutkan 6 Seksi, Ini Rincian Jalurnya
Saat ini di ruas jalan tol yang akan dioperasikan secara fungsional masih ada sebagian jalan yang permukaannya berupa lean concrete (LC).
PT Jasamarga Jogja Solo selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Solo-Jogja-YIA terus mengupayakan agar saat permukaan tol yang difungsionalkan sepanjang 22 km dari Solo hingga Klaten dapat berupa rigid. “Sama seperti saat Nataru kemarin, kami batasi kecepatan hanya sekitar 40 km/jam supaya kendaraan lebih aman karena masih terdapat beberapa perkerasan yang belum maksimal, terutama di jembatan,” ujarnya.
Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA dengan total panjang 96,57 km ini terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap I (Kartasura–Maguwoharjo dan sebagian dari Trihanggo–Junction Sleman) 49,25 km, tahap II (Junction Sleman-Kulonprogo) 38,57 km dan tahap III (berada di Ring Road Kota Jogja atau Maguwoharjo - Trihanggo) sepanjang 8.75 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Klarifikasi Kasus Ijazah, Jokowi Ditanya 22 Pertanyaan oleh Penyidik Bareskrim Polri
- Demo Besar Pengemudi Ojol Hari Ini di Jakarta, Massa Bergerak Mulai Pukul 12.30 WIB
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Tanggapan Pemerintah Terkait Rencana Aksi Demo Para Mitra Grab-Gojek Besok 20 Mei
- Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang
Advertisement

Struktur Kelembagaan di Lingkup Pemkab Gunungkidul Akan Diubah, Begini Alasannya
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Zulhas Sebut Dana Rp750 Triliun Mengalir hingga Desa
- Soal Pemotongan Komisi yang Menjadi Salah Satu Pemicu Demo Ojol, Empat Aplikator Ojek Online Bilang Begini
- Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan Tewaskan 4 Orang, Ini Kronologinya
- Kementerian Sosial Sebut 63 Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juli 2025
- Calon Guru Sekolah Rakyat Akan Diberikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sebelum Mengajar
- Mantan Menkominfo Budi Arie Bantah Terima 50 Persen dari Perlindungan Judi Online
- KAI Tambah 12 Lokomotif Baru CC 205 Buatan Amerika Serikat, Tiba di Indonesia Juli 2025
Advertisement