Advertisement

BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjadi hingga 25 Februari Mendatang

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 23 Februari 2024 - 05:37 WIB
Abdul Hamied Razak
BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjadi hingga 25 Februari Mendatang Pohon tumbang menimpa rumah akibat angin kencang di Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, beberapa waktu lalu. - Antara/ist - BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dalam beberapa hari ke depan. Hal ini dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan aktivitas onsoon asia yang masih dominan menjadi salah satu pemicu peningkatan curah hujan disertai kilat dan angin kencang di Indonesia.

Advertisement

Pemicu lainnya adalah aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Tengah, dan Timur serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jumat 23 Februari 2024, Ada Potensi Hujan Angin di Sleman dan Gunungkidul

"Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan itu dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia," jelasnya dikutip dari bmkg.go.id, Jumat (23/2/2024).

Fenomena puting beliung yang terjadi di wilayah Rancaekek Bandung pada 21 Februari lalu, lanjutnya, menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinagor, di mana kondisi angin di sekitar Jatinangor terukur pada saat jam kejadian mencapai 36.8 km perjam. 

Dia menyebut sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami hujan Sedang hingga Lebat disertai pembentukan awan Comolunimbus untuk periode 22-25 Februari 2024. Adapun wilayah yang berpotensi meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.

BACA JUGA: Soal Harga Beras Naik, Sultan: Jangan Sampai Tak Berdampak ke Petani

Daerah lainnya, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.

"Proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, tetapi bisa dihindari saat terjadi. Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup maka tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah atau bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 8 September 2024: Wisata Jogja, Klitih Bawa Pistol Mainan, Hasil PON 2024

Jogja
| Minggu, 08 September 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement