Advertisement
BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjadi hingga 25 Februari Mendatang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dalam beberapa hari ke depan. Hal ini dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan aktivitas onsoon asia yang masih dominan menjadi salah satu pemicu peningkatan curah hujan disertai kilat dan angin kencang di Indonesia.
Advertisement
Pemicu lainnya adalah aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Tengah, dan Timur serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.
"Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan itu dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia," jelasnya dikutip dari bmkg.go.id, Jumat (23/2/2024).
Fenomena puting beliung yang terjadi di wilayah Rancaekek Bandung pada 21 Februari lalu, lanjutnya, menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinagor, di mana kondisi angin di sekitar Jatinangor terukur pada saat jam kejadian mencapai 36.8 km perjam.
Dia menyebut sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami hujan Sedang hingga Lebat disertai pembentukan awan Comolunimbus untuk periode 22-25 Februari 2024. Adapun wilayah yang berpotensi meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.
BACA JUGA: Soal Harga Beras Naik, Sultan: Jangan Sampai Tak Berdampak ke Petani
Daerah lainnya, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
"Proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, tetapi bisa dihindari saat terjadi. Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup maka tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah atau bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ada Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Kabel di Jalur Kereta Cepat Whoosh Dicuri, Pelaku Telah Diamankan
- Besok! Ojol Geruduk Kemenhub dan DPR, Ini Tuntutan Mereka
- Alasan Pasukan TNI Terus Jaga Gedung Parlemen
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
Advertisement
Advertisement