Advertisement

Promo November

Nasdem Bantah Istana Terkait Surya Paloh Meminta Bertemu Jokowi: Kehadiran Ketum Memenuhi Undangan Jokowi!

Akbar Evandio
Senin, 19 Februari 2024 - 03:57 WIB
Sunartono
Nasdem Bantah Istana Terkait Surya Paloh Meminta Bertemu Jokowi: Kehadiran Ketum Memenuhi Undangan  Jokowi! Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat kampanye akbar Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2 - 2024). / YouTube Anies Baswedan.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Nasional Demokrat atau NasDem membantah bahwa pertemuan tertutup antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Surya Paloh merupakan inisiasi dari partainya.

Presiden Jokowi pada Minggu (18/2/2024) malam menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menjelaskan, kehadiran Surya Paloh justru dilakukan untuk memenuhi undangan dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Advertisement

"Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi," ujar Hermawi dalam rilisnya, Minggu (18/2/2024).

BACA JUGA : Surya Paloh Temui Jokowi, PKB: Tak Ada Koordinasi dengan Timnas AMIN

Hal ini sekaligus meluruskan, kata Hermawi, terkait dengan informasi bahwa Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana. Ari mengatakan bahwa sebelumnya Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh yang menyampaikan permohonan untuk menghadap Kepala Negara lebih dahulu.  

Oleh sebab itu, dia melanjutkan bahwa sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu mengalokasikan waktu untuk menerima Surya Paloh pada malam hari, Minggu (18/2/2024) di Istana Merdeka. Dia melanjutkan bahwa pertemuan antara kedua tokoh tersebut telah dan memakan waktu sekitar 1 jam.

Pembicaraan berfokus pada agenda-agenda kebangsaan. "Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12%, PHRI Bantul Minta Pemerintah Kaji Ulang

Bantul
| Senin, 25 November 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement