Sebanyak 5.413 Jiwa Terdampak Banjir di Tangerang Banten
Advertisement
Harianjogja.com, BANTEN—Sebanyak 5.413 jiwa terdampak bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan meluapnya beberapa aliran sungai di daerah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Ujat Sudrajat mengatakan bahwa dari ribuan jiwa yang terdampak bencana alam tersebut berasal dari Desa Tanjung Burung, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, dan Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji.
Advertisement
BACA JUGA: Mahfud Md: MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu Curang
"Banjir ini memang dari air sungai yang meluap hingga ke permukiman warga. Total yang terdampak ada tiga desa dengan dua kecamatan," katanya, Sabtu (17/2/2024).
Menurut dia, banjir yang merendam permukiman warga ini berasal dari curah hujan yang terjadi sejak Jumat (16/2) lalu, hingga mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cisadane.
Dari jumlah ribuan jiwa yang terdampak banjir tersebut, terdapat 19 rukun tetangga (RT) dengan ketinggian air mencapai 20 centimeter hingga 100 centimeter.
"Ketinggian air beragam, mulai dari 20 centimeter sampai 100 centimeter. Namun, di beberapa titik sudah ada yang mulai surut," tuturnya.
Ia mengungkapkan, bencana alam banjir dari luapan aliran sungai ini telah terjadi sejak pagi hari. Hingga sebagian warga terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Ada sekitar 22 warga yang kita evakuasi ke tempat lebih aman, karena mereka masuk warga yang rentan seperti lansia dan anak-anak," katanya.
Menurut dia, situasi saat ini sebagian warga yang terdampak masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.
"Sebagian masih bertahan di rumah, karena air mulai surut," ujarnya.
Adapun untuk dua wilayah kecamatan yang menjadi korban banjir, di antaranya Kecamatan Teluknaga ada sebanyak 5.213 jiwa. Kemudian, di Kecamatan Pakuhaji tepatnya di Desa Keramat sebanyak 200 kepala keluarga.
Ia menambahkan, dalam upaya penanganan bencana tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD setempat kini telah membuka beberapa posko pengungsian bagi warga terdampak. Sejumlah bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan para korban juga sudah disalurkan.
"Bantuan logistik dan peralatan evakuasi sudah kita salurkan. Begitu juga kita bangun dapur untuk memenuhi kebutuhan para korban," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri Komdigi Setuju Pelajaran Coding Masuk ke Kurikulum Sekolah
- Empat Santri di Sukabumi Meninggal Dunia Tertimbun Tanggul Kolam yang Roboh
- Viral Suami Bacok Istri di Blitar, Pelaku Ditangkap
- Seorang Nenek Ditipu Rp500 Juta dengan Modus Ritual Mengusir Setan
- Gunung Semeru Alami 10 Kali Erupsi dengan Jarak Letusan 700 Meter pada Minggu
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 15 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Regenerasi Petani Milenial, Kementan Gandeng Raffi Ahmad
- Gunung Rinjani Kebakaran, Pendakian via Jalur Senaru Ditutup Sementara
- Demi Kesejahteraan Rakyat, Prabowo: Indonesia akan Bergabung dalam Beberapa Kelompok Ekonomi
- Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Terdampak Kebakaran Lahan
- KPK Dukung Penyaluran Bansos Disetop Menjelang Pilkada
- Pilkada Jateng, Jokowi Turun Gunung dalam Minggu Ini
- Viral Suami Bacok Istri di Blitar, Pelaku Ditangkap
Advertisement
Advertisement