Advertisement
Perluas Inklusi Keuangan: Kerja Sama Lintas Sektor Memajukan Ekonomi 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Inovasi solusi fintech yang berkelanjutan ditujukan untuk melayani perekonomian Indonesia termasuk digital, uang tunai, rekening bank, dan non-bank. OY! memiliki visi untuk memberikan akses terhadap produk dan layanan keuangan bagi bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan arus uang tunai.
Untuk itulah, sebagai salah satu penyedia solusi pembayaran tunai dan non-tunai di Indonesia, OY! Indonesia terus berupaya untuk mempermudah transaksi finansial seluruh mitra, mulai dari transaksi digital menggunakan QRIS, disbursement melalui BI-Fast, hingga transaksi tunai melalui mesin Cash Deposit Machine.
Advertisement
Sebagai infrastruktur pembayaran untuk pergerakan uang secara nasional, OY! memiliki mitra strategis di berbagai industri untuk memperluas jangkauan layanan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan. Dalam hal ini, OY! bersinergi dengan AFTECH sebagai asosiasi bagi pelaku di sektor fintech dan Danamon serta BRI sebagai pelaku di sektor perbankan.
BACA JUGA: OJK Cabut Izin Usaha Emas Persada Finance
“Inovasi solusi pembayaran tunai dan non-tunai dari OY! terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang aman dan terintegrasi sehingga dapat mengoptimalkan efisiensi bisnis dan arus transaksi nasabah di Indonesia," ungkap Jesayas Ferdinandus, CEO & Co-Founder OY! Indonesia, Kamis (25/1/2024)
Di awal tahun 2024, OY! Indonesia bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dan BRI tetap berkomitmen untuk mengupayakan inklusi finansial dan sinergi lintas sektoral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Sebagai pencetus inovasi, OY! bekerja sama dengan AFTECH untuk mengedukasi penggunaan fintech hingga implementasi solusi pembayaran yang tepat guna bagi para pelaku bisnis dan pemilik usaha. OY! menggandeng Danamon dan BRI sebagai mitra strategis ketersediaan infrastruktur keuangan dan layanan solusi tunai dan non-tunai,” ungkapnya.
BACA JUGA: OJK Cabut Izin Usaha Asuransi Purna Artanugraha, Ini Alasannya
Aries Setiadi, Executive Director Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyatakan perkembangan fintech menjadi salah satu pendorong proses digitalisasi ekonomi di penjuru Indonesia. "Potensi ekonomi digital Indonesia yang besar salah satunya didukung oleh pemerataan infrastruktur, hal ini tercermin dari data jumlah pengguna internet mencapai 215 juta pada periode 2022 - 2023, dengan 28,98% pengguna mengakses konten ekonomi, keuangan, dan bisnis," katanya.
Peningkatan adopsi fintech juga terlihat dari tingginya jumlah transaksi pembayaran digital yang terlihat dari nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 43,45% (YoY) sehingga mencapai Rp835,84 triliun dan diproyeksikan meningkat 25,77% (YoY) hingga mencapai Rp1.051,24 triliun pada tahun 2024.
"Kolaborasi strategis antara OY! bersama mitra perbankan Danamon hingga BRI menjadi game changer untuk menyediakan solusi pembayaran terintegrasi demi membangun ekonomi berkelanjutan," paparnya.
Layanan pengiriman dan penerimaan uang, serta manajemen kas dan manajemen pengeluaran yang dapat menjadi kunci perkembangan bisnis khususnya dalam meningkatkan arus kas bisnis melalui real-time settlement.
Melihat kondisi ini, Danamon mendukung solusi pengelolaan uang tunai OY! Indonesia dengan menyediakan layanan bank pooling yang memfasilitasi real-time settlement bagi setoran tunai ke dalam OY! Cash Deposit Machine (CDM) menuju rekening nasabah.
Indradi Patmawidjaja, Transaction Banking Digital & Customers Experience Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengatakan OY! Indonesia juga telah terintegrasi dengan Danamon untuk menyediakan solusi non-tunai seperti layanan API Central, BI-Fast, dan QRIS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan dana nasabah secara cepat, nyaman, dan aman.
“Danamon akan selalu berupaya menciptakan ekonomi inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan bekerja sama dengan berbagai pihak lintas sektor untuk menjawab kebutuhan nasabah. Melalui kerja sama strategis bersama OY! Indonesia, kami berharap dapat mendorong perluasan program inklusi keuangan nasional dengan menjangkau masyarakat Indonesia yang belum tersentuh sistem keuangan formal,” ujarnya.
Sementara, Agus Noorsanto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menilai kolaborasi dengan berbagai sektor menjadi langkah penting dalam pengembangan bank.
“Sistem pelayanan digital yang semakin maju disertai inovasi solusi dari kerja sama yang terjalin berdampak pada pelayanan bank yang lebih praktis dan efisien. BRI dengan komitmennya dalam menjaga keamanan data nasabah terus berperan aktif mengantisipasi risiko yang bisa terjadi kepada nasabah,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua Kali Terkena Serangan Jantung, Krasno Bersyukur Biaya Perawatan Ditanggung BPJS Kesehatan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Advertisement