Advertisement
Polda Metro Jaya Ungkap Pemerkosa & Pembunuh Mahasiswa di Depok Hobi Koleksi Video Porno
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pembunuhan keji kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Sebelum dibunuh, korban mahasiswi, KRA, 20 diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku AA, 20. Dari penyelidikan, polisi mengungkapkan jika pelaku memiliki koleksi video porno di dalam ponselnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebutkan awalnya korban dan Argiyan saling kenal melalui aplikasi Line. Mereka sudah saling kenal sejak 4 bulan lalu tetapi tidak pernah bertemu. Keduanya baru bertemu beberapa pekan ini dan memutuskan berpacaran.
Advertisement
"Kemudian mereka melakukan janjian dan setelah bertemu langsung pacaran dengan korban kira-kira baru dua minggu," kata Wira dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB, Argiyan menghubungi korban via chat Line. Dia kemudian mengajak korban ngopi bareng. "Dan pelaku meminta dijemput oleh korban di rumahnya. Awalnya korban menolak, tetapi pelaku memaksa," kata Wira.
Hingga akhirnya korban datang ke rumah kontrakan Argiyan di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok. Saat tiba di rumah kontrakan, Argiyan mengunci korban di dalam. “Dan pada saat di kamar mandi, pelaku menarik tangan korban untuk diajak ke kamar mandi, namun korban menolak," jelasnya.
Baca Juga
Guru dan Anggota Laku Spiritual Pembunuh Warga Pandak Ditangkap Polisi
Polisi Ungkap Pembunuhan 4 Korban di Wonogiri
Polisi Mengaku Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan di Semanu Normal
Argiyan juga memerkosa korban. Korban berteriak dan berontak saat diperkosa. "Karena korban berteriak-teriak terus, maka pelaku kemudian mencekik korban sampai dengan lemas," katanya.
Meski merasa lemas, korban sempat melawan kembali tapi Argiyan kemudian kembali mencekik korban sampai tewas. "Karena pelaku mencekiknya semakin keras dan korban pun mencoba untuk mencakar tubuh pelaku, dan di saat itu pelaku melakukan pemerkosaan kepada korban," ujarnya.
Argiyan kemudian melarikan diri setelah membunuh korban dan sempat memberi tahu ibunya bahwa dirinya telah melakukan pembunuhan. Argiyan sendiri ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat (19/1/2024).
Video Porno
“Ditemukan fakta bahwa pelaku menyimpan konten-konten termasuk video porno yang cukup banyak di dalam telepon seluler (ponsel) pelaku," katanya.
Ketika ditanyakan soal kaitan banyaknya koleksi video dengan perbuatan pelaku, Wira menjelaskan pihaknya masih mendalaminya. "Untuk masalah terkait penemuan konten porno maupun video porno di hp-nya, apakah ada kaitannya dengan motivasi ataupun motif pelaku ini melakukan perbuatannya, ini masih pendalaman, " ucapnya.
Wira juga mengaku akan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengetahui sejauh mana kondisi kejiwaan pelaku itu.
Pada kasus ini terdapat tiga orang korban yaitu KRA,20, yang telah meninggal dunia; kemudian korban yang masih di bawah umur; dan NH,23, korban pemerkosaan pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
- Remaja Korban Judi Online Diusulkan Direhabilitasi
- Lapisan Es di Pegunungan Jaya Wijaya Papua Susut dari Tebal 32 Meter Kini Hanya Empat Meter
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puan Klaim PDIP Menang di 19 Kabupaten dan Kota di Jateng pada Pilkada 2024
- Hujan Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini, Termasuk DIY
- Polisi Bunuh Ibu Kandung Dengan Tabung Gas di Bogor
- Layanan KB Pasca Salin Indonesia Terbaik Se-Asia Pasifik, Kemendukbangga Terima Penghargaan FP2030
- OTT Pj Wali Kota Pekan Baru, KPK Temukan Uang Rp1 Miliar
- SKK Migas Sebut Punya Rp46,8 Triliun untuk Peningkatan Eksplorasi
- Menteri Meutya Hafid Minta Operator Seluler Awasi Transaksi Pulsa untuk Cegah Judi Online
Advertisement
Advertisement