Advertisement

Jadi Pemimpin Taiwan, Lai Ching Te Pilih Dialog daripada Konfrontasi dengan Tiongkok

Mediani Dyah Natalia
Minggu, 14 Januari 2024 - 11:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jadi Pemimpin Taiwan, Lai Ching Te Pilih Dialog daripada Konfrontasi dengan Tiongkok Lai Ching Te dari Democratic Progressive Party (DPP) terpilih menjadi pemimpin Taiwan selanjutnya setelah gelaran Pemilu. Istimewarn

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Terpilih sebagai pemimpin Taiwan, Lai Ching-te akan mengedepankan dialog dengan Tiongkok dibandingkan dengan konfrontasi.

Lai Ching-te dari Democratic Progressive Party (DPP) terpilih menjadi pemimpin Taiwan selanjutnya setelah mengamankan 40,05 suara pada Pemilu yang digelar Sabtu (13/1/2024). Berdasarkan data komisi Pemilu Taiwan, dua saingan Lai yaitu Hou Yu-ih dari Partai Kuomintang (KMT) memperoleh suara 33,49 persen dan Dr Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) dengan 26,46 persen.

Advertisement

Dilansir channelnewsasia.com pada Minggu (14/1/2024), Lai Ching-te dalam pidato kemenangannya mengatakan dia akan mengedepankan dialog dengan Tiongkok dibandingkan dengan konfrontasi. "Di bawah prinsip martabat dan kesetaraan, kami akan menggunakan pertukaran untuk menggantikan hambatan, dialog untuk menggantikan konfrontasi, dan dengan percaya diri mengupayakan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok," ujarnya.

Harapannya, kata Lai, dengan mengedepankan komunikasi antara Taiwan dengan Tiongkok bisa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bakal dipimpinnya. Kemudian, dia juga berjanji untuk mempelajari dengan cermat kebijakan dan posisi dari kedua saingannya Hou Yu-ih dan Dr Ko Wen-je ke dalam pemerintahan Taiwan yang dipimpinnya.

Baca Juga

Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Tangani Sampah

Sejarah Baru Taiwan, Luncurkan Narwhal Kapal Selam Militer Pertama Buatan Sendiri

China-Taiwan Memanas, Indonesia Kenda Dampak?

“Selama hal tersebut membawa manfaat bagi masyarakat dan memajukan pembangunan nasional, hal tersebut akan dimasukkan ke dalam kerangka kebijakan saya," tambah Lai.

Selain itu, janji lainnya mulai dari memanfaatkan talenta dari berbagai partai politik untuk pengangkatan personel, memprioritaskan isu-isu yang memiliki konsensus antar partai politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada isu-isu besar dan mendesak seperti transisi energi akan diprioritaskan.

Dari kursi Parlemen, partai yang mengusung Lai yakni DPP kalah satu kursi dari KMT yang mengusung Ho Yu-ih. Perinciannya, KMT memperoleh kursi legislatif sebanyak 52 dari 113, dan DPP 51 kursi. Selanjutnya, delapan kursi dari partai pengusung DR Ko Wen-je yaitu Partai Rakyat Taiwan (TPP) dan dua kursi lainnya dimenangkan kandidat independen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus SIM Keliling di Gunungkidul Tersedia di Toserba Sambipitu Patuk pada Rabu Ini

Gunungkidul
| Rabu, 04 Desember 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement