Advertisement
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Hingga pekan kedua Desember, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi total 41 kasus Covid-19 varian JN.1 di Indonesia sampai saat ini.
Menteri Kesehatan (Menkes) I Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah tersebut diperoleh dari data Kemenkes sampai dengan pekan kedua Desember. “Yang JN.1 memang mencapai 43 persen dari total sampel yang kita ambil di pekan kedua Desember ini,” katanya dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (23/12/2023).
Advertisement
Sebanyak 41 kasus Covid-19 varian JN.1 tersebut diperoleh dari dua kali pengambilan sampel di berbagai daerah, yakni pada 6-23 November dam 1-12 Desember lalu. Dari periode pengambilan sampel 6-23 November, Kemenkes mendeteksi adanya 5 kasus varian JN.1, yang terbagi menjadi 2 kasus di Jakarta Utara, 1 kasus di Jakarta Selatan, 1 kasus di Jakarta Timur, dan 1 kasus di Batam.
Baca Juga
Covid-19 Muncul Lagi, Dinkes Jogja Minta Masyarakat Segera Vaksin
Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Seorang Warga Dilaporkan Meninggal
Luar Biasa! Kekebalan Tubuh Warga Jogja terhadap Covid-19 Capai 99%
Sementara itu, dari periode pengambilan sampel 1-12 Desember, jumlah kasus varian JN.1 melonjak menjadi 36. Jakarta Selatan menjadi penyumbang terbanyak dengan 36 kasus, disusul 3 kasus di Batam, 2 kasus di Jakarta Utara, dan 1 kasus di Jakarta Timur. Diberitakan sebelumnya, Budi juga menyebut bahwa puncak kasus Covid-19 varian JN.1 diprediksi akan berlangsung pada Januari 2024.
Hal tersebut disampaikannya berdasarkan pola penyebaran varian JN.1 yang kian dominan dalam penambahan kasus Covid-19 di Indonesia selama sepekan terakhir.
“JN.1 ini memang naik, tadinya hanya 1 persen ya, di minggu kedua naik ke 19 persen hingga di minggu ketiga, kemudian di Desember ini sudah 43 persen,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan pada Jumat (22/12/2023).
Budi menjelaskan hal tersebut menunjukkan kenaikan varian JN.1 berlangsung pesat. Artinya, varian tersebut akan mendominasi kasus Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan.
“Jadi kenaikannya dia pesat, artinya dia mendominasi varian yang ada. Kalau pengalaman kita di sebelum-sebelumnya, begitu dia sampai 80%, di atas 80% itu peak-nya tercapai,” paparnya.
Dengan memperkirakan bahwa kenaikan penyebaran varian tersebut sebanyak 20% pada pekan depan dan terus konsisten pada pekan-pekan berikutnya, dia memprediksi bahwa puncak JN.1 akan tercapai pada Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement