Advertisement

Kasus Covid-19 Tembus 1.983 Kasus

Redaksi
Minggu, 17 Desember 2023 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Kasus Covid-19 Tembus 1.983 Kasus Ilustrasi Covid/19. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kasus Covid-19 terus meningkat akhir-akhir ini. Kementerian Kesehatan RI melaporkan ada total 1.983 kasus Covid-19 di Indonesia hingga, Sabtu (16/12/2023).

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Asia Tenggara dan Global kembali melonjak akhir-akhir ini. Kasus Covid-19 juga sudah ditemukan di beberapa kota di Indonesia. Dilansir dari laman Kemkes, ada 1.983 kasus Covid-19 yang ditemukan hingga Sabtu. Dari total kasus tersebut, ada 349 yang terkofirmasi kemarin di mana 86 di antaranya sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Advertisement

Mengutip dari situs resmi Kemenkes, peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023. Adapun kasus kali ini didominasi oleh subvarian EG.5. Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus.

Ada dua kemungkinan bagaimana Covid-19 ini kembali ditemukan di Indonesia. Salah satunya dari perjalanan luar negeri. "Datangnya dari mana? Terutama dari perjalanan luar negeri. Kenyataanya varian ini penularannya cepat, tapi fatality-nya sangat rendah," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin seusai menghadiri Diskusi Kedaulatan Kesehatan di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Permintaan Vaksinasi Diklaim Ikut Naik

Kemenkes melaporkan terdapat lima negara dengan jumlah kasus baru terbanyak dalam beberapa pekan terakhir. Mereka adalah Thailand 539 kasus, India 293 kasus, Iran 292 kasus, Afganistan 129 kasus, dan Maroko 116 kasus. Penyebab lain adalah musim dan imunitas.

Sejalan dengan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba juga bisa menjadi faktor penyebab naiknya angka kasus Covid-19. "Jadi ada tiga faktor yaitu pertama pancaroba atau peralihan musim, sehingga imunitas seseorang menurun akibat udara yang lembab," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Long Weekend, Saatnya Liburan! Ini Dia Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata Seru di Jogja

Jogja
| Minggu, 12 Mei 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Unik, Ada Lampu Bangjo Khusus Unta di Tengah Gurun Pasir

Wisata
| Sabtu, 11 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement