Advertisement
Hamas Tegaskan Tidak Ada Pertukaran Tawanan Kecuali Agresi Dihentikan di Gaza
Serangan udara Israel di wilayah Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, KOTA GAZA—Konflik di Jalur Gaza terus berlangsung. Pada Kamis (15/12/2023) waktu setempat, Kelompok Perlawanan Palestina, Hamas menegaskan tidak akan terlibat dalam pembicaraan pertukaran tawanan dengan Israel, kecuali agresi terhadap Jalur Gaza dihentikan total dan ada komitmen terhadap persyaratan kelompok tersebut.
Deklarasi tersebut disampaikan pemimpin Hamas Osama Hamdan saat konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut. “Tidak akan ada negosiasi tentang kesepakatan pertukaran tahanan kecuali penghentian menyeluruh agresi terhadap Jalur Gaza dan kepatuhan terhadap syarat-syarat perlawanan,” katanya.
Advertisement
Hamdan menyampaikan kesediaan Hamas untuk terlibat dalam semua upaya yang bertujuan mengakhiri agresi di Gaza dan Tepi Barat, membebaskan tahanan dan membangun kerangka kerja nasional untuk mengembalikan hak-hak nasional yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem.
Di sisi lain, Perusahaan telekomunikasi Palestina PalTel pada Kamis (14/12/2023) mengatakan bahwa layanan komunikasi dan Internet di Jalur Gaza kembali terputus.
BACA JUGA: Jokowi Soroti Bangunan Pemerintahan di Daerah yang Dicat Warna Parpol
"Kami menyesal mengumumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza hilang akibat agresi yang sedang berlangsung. Gaza kembali padam," kata PalTel, yang merupakan penyedia utama layanan telekomunikasi bagi warga Palestina di Gaza.
Sudah keenam kalinya sejak 7 Oktober layanan telekomunikasi di seluruh daerah kantong itu telah terputus. Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas Palestina pada 7 Oktober.
Sedikitnya 18.787 warga Palestina sejak saat itu telah tewas dan 50.897 lainnya luka-luka akibat serangan tanpa henti oleh Israel, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas tercatat hampir 1.200 orang, dengan 135 sandera masih ditawan oleh kelompok Palestina tersebut di Gaza tetapi tidak semuanya masih hidup, menurut angka resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
- Profil Ratu Maxima yang Sedang Berkunjung ke Indonesia
- Bom Bunuh Diri Guncang Markas Pasukan Pakistan, 3 Tewas
Advertisement
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI Jogja-YIA Selasa 25 November 2025
- Jadwal YIA Xpress 25 November 2025 dari Tugu & YIA
- Pemadaman Listrik Jogja, Kalasan dan Sekitarnya 25 November 2025
- Perpanjangan SIM Bantul Hari Ini: Cek Jadwal di MPP
- Harga Emas UBS dan Galeri24 Turun Hari Ini
- Kulonprogo Selatan Rawan Banjir, BPBD Imbau Jaga Drainase
- Pelaku Pembunuhan Alvaro, Alex Iskandar Tewas di Tahanan
Advertisement
Advertisement




