Advertisement
Cegah Melonjaknya Kasus Covid-19, Pemeriksaan Kedatangan di Bandara Soekarno Hatta Diperketat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mengantisipasi masuknya kasus COVID-19 seiring terjadinya peningkatan kasus di negara ASEAN seperti Singapura dan Malaysia melalui pintu Bandara Internasional Soetta.
"Yang kami lakukan atas situasi saat ini sebagai pencegahan dan menghadapi libur akhir tahun, kami9 kembali memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan. Baik dari dalam negeri maupun luar yang masuk ke bandara," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta Tangerang Naning Nugrahini, Sabtu (9/12/2023).
Advertisement
Ia menyebutkan, hingga saat ini kasus corona virus yang sudah kembali muncul di Singapura itu belum ditemukan oleh pihaknya. Namun, melihat kunjungan penumpang yang tinggi, KKP Soetta tetap mewaspadai, bahkan sudah menyiapkan fasilitas kesehatan seperti posko dan klinik apabila ditemukan gejala akibat terjangkit virus menular tersebut.
BACA JUGA : DIY Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
"Kalau kasusnya, kita belum menemukan pelaku perjalanan dengan tanda dan gejala pengidap. Tapi kalau pun ada, kita langsung arahkan ke klinik KKP untuk pemeriksaan dokter, termasuk swab antigen," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi bersama tim dokter dalam antisipasi terjadinya penularan COVID-19 ini dengan melakukan surveilans atau pelacakan dan tes kesehatan pada penumpang.
Kemudian, tim Satgas Pengendalian COVID-19 Bandara Soetta bakal menganalisa para penumpang, baik yang datang maupun bertolak terkait penerapan protokol kesehatan.
"Bila di pos disarankan tata laksana dengan tracking kontak erat di pesawat, diberi rekomendasi untuk perawatan," ujarnya.
Antisipasi masuknya corona virus di masa libur akhir tahun itu nantinya akan didukung pihak pengelola Bandara Soetta melalui pemasangan pos-pos pemindai suhu dan penempatan petugas KKP.
"Di setiap pos yang ada di terminal terdapat petugas kesehatan dari KKP," tuturnya.
Dia juga menambahkan, selama pengawasan di lingkungan bandara juga kembali dianjurkan untuk menaati protokol kesehatan seperti pakai masker, menjaga jarak dan kebersihan tangan. "Semua maskapai dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah 35-40 kasus per 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang. Situasi itu memicu peningkatan tingkat keterisian rumah sakit saat ini 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.
BACA JUGA : Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, juga dideteksi subvarian EG2 dan EG5.
Meskipun ada kenaikan, kasus itu masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan saat pandemi yang mencapai 50.000-400.000 kasus per pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Jelaskan Soal Motor Ridwan Kamil yang Disita dan Titip Rawat
- Berlaku 19 April 2025, Segini Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
- Perayaan Tri Hari Suci Paskah, Gereja Katedral Jakarta Ajak Umat Tingkatkan Kepedulian
- Pemilik Paspor Israel Dilarang Masuk Maldives
- Presiden Perintahkan Menteri Keuangan Siapkan Anggaran Sekolah Rakyat
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Korupsi Danah Hibah Provinsi Jawa Timur, Dokumen untuk PON Papua 2021 Ikut Disita KPK
- Soal Kasus BJB, Bahlil Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum Selanjutnya
- Pemerintah Indonesia Membidik Peluang Penempatan Pekerja Migran di Slovakia
- Malaysia Pepet China di Tengah Keguncangan Geopolitik Dunia
- Pemilik Paspor Israel Dilarang Masuk Maldives
- Soal Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ini Kata Koalisi Faksi Palestina
- KPK Geledah Rumah La Nyalla, Pengamat: Jangan Timbulkan Persepsi Politisasi
Advertisement