Advertisement
Pernyataan Ade Armando soal Polisik Dinasti Ditangani Serius oleh PSI

Advertisement
Harianjogja.com, BANGKALAN—Pernyataan kadera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang berkomentar soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal ditangani serius.
"Jadi, ini masalah yang buat kami perlu ditangani sangat serius. Oleh karenanya, proses di internal partai masih terus berlangsung," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie seusai mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersilaturahmi ke kediaman KH. Hasyim Zubair di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Demangan Barat, Demangan, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Dia pun meminta teman-teman media untuk bersabar terkait dengan sanksi yang akan diberikan kepada Ade Armando. "Sekali lagi kami mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan ini hal sangat-sangat kami sayangkan. Mohon berikan kami waktu untuk melanjutkan proses secara internal dahulu," katanya.
Ketika ditanya apakah Ade Armando akan dipecat dari PSI atau kena sanksi yang lain, Grace menjawab "Ini masih berproses yang pasti ini problem yang sangat serius yang kami tangani secara khusus".
Menurut dia, Ade Armando sendiri telah mendapatkan teguran keras dari Ketum PSI Kaesang Pangarep. "(Untuk sanksi) masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Grace.
BACA JUGA: Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
Menurut dia, Ade Armando sudah membuat video pernyataan permintaan maaf yang disampaikan melalui media sosialnya.
"Bang Ade menekankan bahwa pendapat yang dilontarkannya adalah opini pribadi, bukan opini PSI. Tidak ada koordinasi sama sekali dan kami pun kaget dengan pernyataan beliau," kata Grace.
Sebelumnya, politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait dengan politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement
Advertisement