Advertisement
Senggol Jogja, Blunder Ade Armando Bisa Gerus Suara PSI dan Elektabilitas Prabowo
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Konsolidasi Tim Kampanye Daerah Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). - Antara - M Agung Rajasa
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO —Ade Armando kembali bikin ulah, netizen khawatirkan elektabilitas Prabowo-Gibran yang bisa turun karena manuvernya yang dinilai tidak tepat.
Seperti diketahui, elektabilitas Prabowo-Gibran hingga saat ini sedang merekah. Tercatat 8 dari 9 lembaga survey mengatakan jika elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu unggul dari lawan-lawannya.
Advertisement
Kesembilan lembaga survery tersebut adalah TKN Jawa Barat, Survei IRC, LPI, LSI Denny JA, LSN, SPIN, Survei IPO, PWS dan Poltracking.
Hanya survey LPI yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran di posisi kedua di bawah Ganjar-Mahfud MD.
BACA JUGA: Tak Paham Sejarah Keistimewaan DIY, NasDem Tuntut Ade Armando Minta Maaf
Prabowo sendiri mulai mendapat tempat di hati anak muda dengan citra gemoy-nya. Akan tetapi, netizen khawatir elektabilitas Prabowo-Gibran tersebut akan merosot dengan munculnya pernyataan mengejutkan dari salah satu politikus PSI, Ade Armando.
Seperti diketahui, politikus PSI tersebut mengaku merasa ironis dengan aksi mahasiswa Yogyakarta yang protes tentang politik dinasti. Sebab menurutnya, politik dinasti sesungguhnya justru berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi lokasi aksi mereka.
"Ini ironis sekali karena mereka sedang berada di wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja," kata Ade Armando.
BACA JUGA: Beredar Undangan Menggeruduk Kantor PSI DIY, Minta Tangkap Ade Armando
Pernyataan Ade Armando ini membuat masyarakat Yogyakarta marah. Di media sosial, beberapa lainnya malah mengkhawatirkan elektabilitas Prabowo-Gibran. "Bisa diamuk Prabowo kalau bikin elektabilitasnya anjlok," tulis salah satu netizen di Twitter.
Seperti diketahui, PSI merupakan anggota "termuda" Koalisi Indonesia Maju yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.
Sebuah poster menyerukan untuk menangkap politisi PSI, Ade Armando karena mengomentari politik dinasti di Jogja beredar di media sosial. Poster itu mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) pada Minggu (3/12/2023).
Seruan agar Ade Armando ditangkap itu juga mengajak masyarakat luas DIY agar turut menyuarakan pendapatnya dalam aksi yang bertitik kumpul di parkiran andong Pasar Beringharjo, Jl. Sriwedani, Jogja pada Senin (4/12/2023).
Massa aksi yang akan berkumpul di Pasar Beringharjo itu berencana menuju kantor DPW PSI DIY pukul 12.00 WIB. Tajuk akse itu adalah Aksi Rakyat DIY Tangkap Ade Armando Penista Sejarah Jogja.
Kekecewaan terhadap Ade Armando itu lantaran ia menilai Pemda DIY menjalankan praktik politik dinasti. Penilaian Ade itu untuk mengomentari aksi BEM UI dan UGM yang mengkritik praktik politik dinasti menjelang Pilpres 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Brasil Perangi Geng Narkoba di Rio de Janeiro, 64 Orang Tewas
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Seperlima Pantai di Italia Diprediksi Tenggelam pada 2050
- Beban Kerja Tinggi Picu Peningkatan Kasus Stroke di Usia Muda
- Eks Bupati Sleman Ditahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
- Kenali Gejala Stroke pada Perempuan
- Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
Advertisement
Advertisement



