Advertisement
Kim Jong-un Klaim Satelitnya Mampu Mata-matai Gedung Putih dan Pentagon
![Kim Jong-un Klaim Satelitnya Mampu Mata-matai Gedung Putih dan Pentagon](https://img.harianjogja.com/posts/2023/11/28/1156510/kim-jong-un-korut.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Korea Utara mengeklaim satelit mata-mata pertamanya yang diorbitkan pekan lalu berhasil memotret Gedung Putih Amerika Serikat (AS), Petagon, dan kapal induk AS di pangkalan laut Norfolk.
Mengutip Reuters, pihak Korea Utara memang merancang satelit tersebut untuk melakukan pemantauan terhadap kegiatan militer Negeri Paman Sam beserta sekutunya, Korea Selatan.
Advertisement
Pendiri situs berita NK News yang berfokus kepada Korea Utara, Chad O'Carroll, mengatakan satelit tersebut memotret kota-kota dan pangkalan militer di Korea Selatan, Guam, dan Italia, selain ibu kota AS. “Namun, seberapa bermanfaat gambar-gambar itu tergantung kepada tujuan mereka menggunakannya,” kata Carroll.
Selain itu, Pyongyang sendiri belum merilis gambar apapun terkait dengan klaim yang disampaikan. Hal ini membuat para analis dan pemerintah asing memperdebatkan kemampuan satelit baru Kim Jong Un itu.
Kendati demikian, pakar satelit di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS), Dave Schmerler, tidak menafikan potensi kebenaran klaim Korea Utara seperti dijelaskan di atas. Walaupun dia menilai Korea Utara perlu meluncurkan lebih banyak satelit lagi agar dapat lebih sering melintasi lokasi-lokasi penting.
BACA JUGA: Suasana HUT Korea Utara: Kim Jong-un Puji Patriotisme Warganya
Hal ini, sambungnya, sedang diupayakan oleh badan antariksa Korea Utara. “Ini adalah lompatan besar bagi Korea Utara. Namun, sampai kami melihat gambar yang mereka kumpulkan, kami masih berspekulasi mengenai kasus penggunaannya,” kata Schmerler.
Sementara itu, Korea Selatan batal merealisasikan peluncuran satelit mata-mata pertamanya yang dijadwalkan pada 30 November 2023 akibat kendala cuaca.
Menanggapi klaim Korea Utara mengenai kemampuan satelit mata-mata pertamanya mengawasi objek vital AS, otoritas Negeri Ginseng meyakini kemampuan satelit negara komunis itu tidak dapat diverifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement