Kim Jong-un Klaim Satelitnya Mampu Mata-matai Gedung Putih dan Pentagon
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Korea Utara mengeklaim satelit mata-mata pertamanya yang diorbitkan pekan lalu berhasil memotret Gedung Putih Amerika Serikat (AS), Petagon, dan kapal induk AS di pangkalan laut Norfolk.
Mengutip Reuters, pihak Korea Utara memang merancang satelit tersebut untuk melakukan pemantauan terhadap kegiatan militer Negeri Paman Sam beserta sekutunya, Korea Selatan.
Advertisement
Pendiri situs berita NK News yang berfokus kepada Korea Utara, Chad O'Carroll, mengatakan satelit tersebut memotret kota-kota dan pangkalan militer di Korea Selatan, Guam, dan Italia, selain ibu kota AS. “Namun, seberapa bermanfaat gambar-gambar itu tergantung kepada tujuan mereka menggunakannya,” kata Carroll.
Selain itu, Pyongyang sendiri belum merilis gambar apapun terkait dengan klaim yang disampaikan. Hal ini membuat para analis dan pemerintah asing memperdebatkan kemampuan satelit baru Kim Jong Un itu.
Kendati demikian, pakar satelit di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS), Dave Schmerler, tidak menafikan potensi kebenaran klaim Korea Utara seperti dijelaskan di atas. Walaupun dia menilai Korea Utara perlu meluncurkan lebih banyak satelit lagi agar dapat lebih sering melintasi lokasi-lokasi penting.
BACA JUGA: Suasana HUT Korea Utara: Kim Jong-un Puji Patriotisme Warganya
Hal ini, sambungnya, sedang diupayakan oleh badan antariksa Korea Utara. “Ini adalah lompatan besar bagi Korea Utara. Namun, sampai kami melihat gambar yang mereka kumpulkan, kami masih berspekulasi mengenai kasus penggunaannya,” kata Schmerler.
Sementara itu, Korea Selatan batal merealisasikan peluncuran satelit mata-mata pertamanya yang dijadwalkan pada 30 November 2023 akibat kendala cuaca.
Menanggapi klaim Korea Utara mengenai kemampuan satelit mata-mata pertamanya mengawasi objek vital AS, otoritas Negeri Ginseng meyakini kemampuan satelit negara komunis itu tidak dapat diverifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Advertisement