Advertisement
Pemerintah Wacanakan Perpanjangan Promo Tiket Kereta Cepat Whoosh
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. - JIBI/Dok. KCIC
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir menyebut adanya peluang perpanjangan pemberlakuan harga promo tiket Kereta Cepat WHOOSH.
Erick menjelaskan, pemerintah berencana untuk memperpanjang harga tiket promo tersebut hingga masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Meski demikian, dia belum memperinci kapan kebijakan tersebut secara pasti akan diberlakukan.
Advertisement
Dia menuturkan, kebijakan terkait harga tiket kereta cepat itu tidak hanya merupakan ranah dari Kemenko Marves. Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengatakan, pihaknya harus harus berkoordinasi dengan kementerian lain, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Masih [tarif promo], nanti nunggu kebijakannya itu tidak hanya dari saya. Nanti dari Menteri Perhubungan juga,” kata Erick di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (23/11/2023).
Erick melanjutkan, minat masyarakat terhadap kereta cepat juga terbilang tinggi. Hal ini terbukti dari tiket kereta cepat yang kerap habis terjual pada setiap perjalanannya.
BACA JUGA: Rekor! Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 21.000 Sehari
Sebagai informasi, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberlakukan promo tiket kereta cepat seharga Rp150.000 untuk kelas premium ekonomi. Harga promo tersebut telah berlaku sejak 18 Oktober dan berakhir 30 November 2023.
Saat ini, skema tarif yang berlaku adalah termurah Rp150.000 untuk kelas premium ekonomi, Rp450.000 untuk kelas bisnis, dan harga tertinggi Rp600.000 untuk first class.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan, berakhirnya tarif promo kereta cepat akan berdampak pada turunnya permintaan masyarakat. Deddy menyebut risiko penurunan tingkat keterisian tempat duduk kereta cepat dapat mencapai 50%.
"[Tingkat okupansi] kemungkinan dapat berkurang 50%, kecuali di periode akhir pekan," kata Deddy pekan lalu.
Dia mengatakan, segmen pengguna kereta cepat yang sesungguhnya akan mulai terbentuk jika PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator nantinya memutuskan untuk tidak memperpanjang tarif promo. Deddy menuturkan, mayoritas pengguna kereta cepat nantinya akan didominasi oleh kalangan menegah ke atas.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Leverkusen Tekuk Leipzig 3-1, Naik ke Posisi Tiga Bundesliga
- SIM Keliling Bantul Hadir di MPP hingga Parasamya
- Bellingham dan Mbappe Antar Real Madrid Tekuk Sevilla 2-0
- Arus Kendaraan Masuk Jogja via Prambanan Mulai Meningkat
- Gol Penalti Gyokeres Bawa Arsenal Tekuk Everton 1-0
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Ada Layanan Malam
- Juventus Tekuk AS Roma 2-1, Persaingan Empat Besar Memanas
Advertisement
Advertisement




