Advertisement
Soal Opsi Mutualisme, Freeport Siap Penuhi 2 Syarat Perpanjangan Kontrak hingga 2061
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Freeport Indonesia (PTFI) akan membangun smelter baru di Papua sebagai komitmen perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) selepas 2041.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal akan memperpanjang kontrak Freeport hingga 20 tahun setelah berakhirnya IUPK di tambang Grasberg, Papua pada 2041.
Advertisement
VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati mengatakan bahwa pembangunan smelter di Papua merupakan salah satu kesepakatan dalam perpanjangan kontrak tambang Freeport. “Pembangunan smelter di Papua serta penambahan saham pemerintah 10 persen merupakan bagian dari perpanjangan IUPK PTFI,” kata Katri dikutip dari Bisnis.com, Minggu (19/11/2023).
Baca Juga: Jokowi Perpanjang Kontrak Freeport Hingga 2061, Ini Alasannya
Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan kontrak PTFI dapat diperpanjang kembali hingga 2061. Arifin menuturkan rencana perpanjangan kontrak tersebut diberikan karena mempertimbangkan masih banyaknya cadangan mineral di tambang Grasberg, Papua yang belum tereksploitasi.
Baca Juga: Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
“Freeport ya itu 2061 [dapat diperpanjang] karena dia kan udah sekian puluh tahun dan dalam persyaratan ini kan ada cadangan, masa kita mau putusin, terus nyari [investor] lagi,” kata Arifin dikutip, Minggu (19/11/2023).
Lebih lanjut, Arifin meminta Freeport untuk segera merealisasikan pembangunan smelter baru di Papua sebagai bagian komitmen perpanjangan kontrak selepas 2041. Namun, pembangunan smelter tersebut juga harus memperhitungkan kecukupan produksi bijih tembaga Freeport.
“Tentu saja kita harus ngitung ballance supply-nya, bijihnya cukup apa enggak. Kelebihan bijih dibawa ke kawasan industri di Fakfak, kata Arifin.
Baca Juga: PT Freeport Pecahkan Rekor Dunia Pembentangan Bendera Merah Putih
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengungkapkan bahwa dalam pertemuan antara Presiden Jokowi bersama Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (14/11/2023), pihak Freeport tampak menunjukkan komitmennya untuk membangun smelter di lokasi lain di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. “Tidak hanya di Surabaya, Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak, di Papua,” kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
Advertisement
Advertisement