Advertisement
Partai Ummat Desak agar Konser Coldplay Dibatalkan, Ini Alasannya...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konser grup band asal Inggris, Coldplay yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (15/11/2023) mendapat tentangan.
Partai Ummat mendesak agar pihak promotor batal menggelar konser tersebut.
Advertisement
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani menjelaskan pihaknya menolak Coldplay menggelar konser di Indonesia karena grup band tersebut mendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Betul, Partai Ummat mendesak agar konser ini dibatalkan karena Coldplay pendukung LGBT yang diharamkan dalam Islam," ujar Buni, Kamis (9/11/2023).
Dia menjelaskan, Partai Ummat ingin agar masyarakat ke nilai-nilai dasar agama yang diyakini.
Terkait dengan tindak lanjut dari apabila konser Coldplay tetap digelar, Buni menyatakan Partai Ummat akan mengeksekusi setelah mendapatkan otoritas.
"Kelak bila Partai Ummat diberikan izin oleh Allah untuk berkuasa, tentu Partai Ummat bisa lebih besar peluangnya untuk mengeksekusi hal-hal seperti ini menjadi kebijakan publik," jelasnya.
BACA JUGA: Cara War Tiket Coldplay agar Menang
Sebelumnya, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu yakin konser Coldplay akan menyedot banyak penonton baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan wisnus [wisatawan Nusantara] bahkan juga dari negara-negara tetangga akan datang sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisman [wisatawan mancanegara],” kata Vije, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, dikutip Selasa (7/11/2023).
Selain meningkatkan kunjungan kunjungan wisman dan pergerakan wisnus, perhelatan tersebut juga diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan ekonomi kreatif khususnya UMKM.
“Jadi teman-teman coba ikuti dan nonton, pasti akan membantu pergerakan wisnus dan tentunya untuk juga geliatnya ekonomi khususnya UMKM,” pungkas Vije.
Perputaran Uang
Sementara itu, Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan perputaran uang dari konser Coldplay di Indonesia mencapai Rp130 miliar. Perputaran uang tersebut didapat dari tiket konser.
Direktur Celios Bhima Yudhistira menuturkan, harga rata-rata tiket konser Coldplay Rp2,6 juta, dengan jumlah penonton mencapai 50.000 orang.
“Satu saja konser taraf internasional, maka perputaran uang hanya dari tiket mencapai Rp130 miliar. Ini kan besar sekali,” kata Bhima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
- Penyelenggara Sistem Elektronik Diminta Patuhi Peraturan Mengatasi Konten Negatif
- Makin Tegang dengan India, Pakistan Tegaskan Tidak Mau Berkompromi Soal Kemerdekaan
- Kapolri Mutasi 67 Perwira, Tunjuk Dua Kapolda Baru
- Hakim Agung MA Abdul Manaf Meninggal Dunia
Advertisement

Jadwal dan Titik Keberangkatan DAMRI dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Besar Dilanda Hujan Ringan hingga Sedang, Termasuk di Jogja
- UNESCO Dukung Restorasi Arsip Pusat Rehabilitasi Disabitas Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
- Lapas Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan Narkotika Dalam Lontong
- Mulai 1 Juni 2025, China Berlakukan Bebas Visa untuk 5 Negara di Amerika Selatan
- Kapolri Bakal Periksa Lagi Budi Arie di Kasus Judi Online
- 115 Bidang Lahan untuk Sekolah Rakyat Masih Bermasalah
- Hakim Agung MA Abdul Manaf Meninggal Dunia
Advertisement