Advertisement
PBB Dinilai Tidak Berdaya Tangani Konflik Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, ANKARA—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan , Rabu mengungkapkan kesedihannya melihat ketidakberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dianggapnya mengabaikan pembunuhan brutal terhadap anak-anak dalam konflik Israel-Palestina.
"Tidak ada seorang pun yang serius menyikapi suatu struktur yang membiarkan pembunuhan brutal terhadap anak-anak terjadi. Kami sangat sedih melihat gambaran bahwa PBB tidak berdaya," katanya Rabu (25/10/2023) seprti dilansir dari Antara.
Advertisement
Erdogan mengeluarkan pernyataan itu pada pertemuan kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara.
Keberatan-keberatan yang selama ini ditunjukkan Turki atas struktur yang tidak adil pada Dewan Keamanan PBB sekali lagi terbukti melalui pemberitaan baru-baru ini, ujarnya.
Keberatan yang ia maksud mengacu pada sebuah resolusi Timur Tengah, yang gagal disahkan hanya karena salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan menggunakan veto. Turki telah sekian lama mengkritik struktur seperti itu.
Erdogan kembali menyebut slogan yang ia canangkan soal reformasi PBB, "Dunia ini lebih besar, tidak hanya lima". Ia mendasarkan slogan itu terkait struktur Dewan Keamanan PBB yang memiliki lima anggota permanen dengan hak veto.
BACA JUGA: Perang Hamas vs Israel: 4.137 Warga Palestina Meninggal Dunia, 13.000 Terluka
Ia menambahkan bahwa sikap pihak-pihak yang membela dunia dalam perang Rusia di Ukraina tidak terlihat dalam kasus pembunuhan massal di Gaza.
Erdogan menganggap pihak-pihak yang memiliki perbedaan sikap tersebut "benar-benar munafik".
Ia juga menggarisbawahi bahwa negara-negara di luar kawasan sedang "mengobarkan api" dengan membela Israel.
Namun Turki, kata Erdogan, siap menjadi salah satu penjamin dukungan bagi pihak Palestina pada aspek kemanusiaan, politik, dan militer.
"Kita mengajukan diri untuk menyelenggarakan sebuah konferensi internasional yang akan diikuti seluruh pihak berpengaruh di kawasan ini," ujarnya.
Konflik di Gaza, wilayah yang terus dibombardemen Israel sejak 7 Oktober, mulai berlangsung ketika Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al Aqsa.
Operasi tersebut merupakan serangan mendadak yang mencakup tembakan-tembakan roket serta penyusupan kelompok Palestina tersebut ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas menyatakan operasi itu dilancarkan sebagai pembalasan atas serbuan ke Masjid Al Aqsa serta atas peningkatan kekerasan yang dilakukan oleh kalangan pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan serangan udara tanpa henti ke Jalur Gaza.
Sudah hampir 8.000 orang yang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Gaza, yang berpenduduk 2,3 juta jiwa, mulai kehabisan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Iringan kendaraan yang diizinkan masuk ke wilayah itu mengangkut hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
Advertisement

Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PPATK: Perputaran Uang Transaksi Judi Online Bisa Capai Rp1.200 Triliun
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 18 April 2025; Dari Alan Jose Tampil Apik, Tapi Gagal Selamatkan PSS Hingga Presiden Prabowo Menyoroti Suap Hakim Pengadilan
- Layanan dan Lokasi SIM Keliling di Kota Jogja, Jumat 18 April 2025
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- Digelar Sepekan, 200 Orang Meninggal Dunia di Jalan dalam Perayaan Festival Songkran di Thailand
- KPK Fasilitasi Tahanan untuk Mengikuti Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025
Advertisement