Advertisement
Gunung Ili Lewotolok NTT Dua Kali Erupsi Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/10/2023). (ANTARA - HO/PVMBG)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mencatat pada Selasa (24/10) pagi ini telah terjadi dua kali letusan atau erupsi yang keluar dari kawah Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan letusan pertama terjadi pukul 05.08 WITA dan berselang sembilan menit kemudian kembali terjadi letusan kedua pada pukul 05.17 WITA dengan luncuran abu vulkanik mengarah ke barat dan barat laut.
Advertisement
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Letusan pertama meluncurkan kolom abu setinggi lebih kurang 500 meter mengarah ke barat dan barat laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat laut.
Letusan tersebut terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 30,6 milimeter dan durasi 44 detik.
BACA JUGA: Erupsi Merapi 11 Maret 2023 Terbesar dalam Setahun Terakhir
Erupsi kedua melontarkan abu vulkanik berwarna kelabu setinggi lebih kurang 600 meter mengarah ke barat. Erupsi itu terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 25,6 milimeter dan durasi 42 detik.
"Ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi pemukiman," kata Stanislaus.
Sejak 1 Januari sampai 24 Oktober 2023, Gunung Ili Lewotolok adalah gunung api paling sering erupsi dengan jumlah letusan yang pernah tercatat sebanyak 77 kali.
Gunung api kedua yang juga aktif erupsi adalah Gunung Anak Krakatau dengan jumlah letusan yang tercatat sebanyak 62 kali. Kemudian, posisi ketiga adalah Gunung Ibu dengan jumlah letusan sebanyak 46 kali.
PVMBG meminta masyarakat yang berada di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran maupun longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah Gunung Ili Lewotolok.
Masyarakat juga diminta menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain yang dapat melindungi mata dan kulit untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya akibat abu vulkanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
- PSG Kembali ke Puncak Ligue 1 Usai Tundukkan Metz 3-2
Advertisement
Advertisement





