Advertisement
Pemerintah Mau Impor Beras Lagi 1,5 Juta Ton di 2023, Ini Alsannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah berencana untuk kembali impor beras 1,5 juta ton di akhir 2023. Hal tersebut untuk kebutuhan cadangan pemerintah dan stabilisasi harga
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyatakan opsi tersebut muncul seiring produksi beras yang mengalami defisit hingga akhir tahun. Dengan begitu, impor beras pemerintah tahun ini berpotensi lebih dari 2 juta ton.
Advertisement
"Setelah November 1,5 juta ton [impor], pokoknya apapun kita kerjakan. Kalau memang kurang, kenapa enggak? pilih mana punya stok atau tidak punya stok?," kata Arief saat ditemui di Pasar Rawamangun, Rabu (4/10/2023).
Arief mengatakan impor beras akan dilakukan secukupnya untuk kebutuhan cadangan pemerintah dan stabilisasi harga. Penyerapan dari petani saat ini hampir sulit oleh Bulog lantaran harga yang sudah terlalu tinggi.
Penjajakan impor terus dilakukan Bulog untuk memastikan stok cadangan beras berada dalam level yang aman. Menurutnya, stok beras di Bulog harus tersedia 1 juta ton di akhir tahun.
"Hitungan kita ya begitu," tuturnya.
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras, Begini Mekanismenya
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan saat ini total beras impor yang sudah didatangkan Bulog sebanyak 1,7 juta ton dari kuota 2 juta ton.
Adapun, 300.000 ton sisanya, kata Buwas masih dalam proses untuk didatangkan. Pemerintah menargetkan impor beras 2 juta ton rampung di November 2023.
"Kan beli beras itu dari sana harus di-packing dulu terus diangkut ke kapal baru dibawa ke Indonesia, itu sebenarnya yang 300 [ribu ton] lagi," kata Buwas di kesempatan yang sama.
Buwas menyebut saat ini stok beras yang dimiliki Bulog tersisa 1,7 juta ton juga akan digunakan untuk operasi pasar dan bantuan pangan ke 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hingga November 2023.
Oleh karena itu, sebagai antisipasi menjaga stok beras akhir tahun di saat risiko penurunan produksi karena El Nino, Buwas mengaku mulai menjajaki potensi impor beras apabila kuota tambahan diperlukan di akhir tahun, salah satunya dari China.
"Jadi kalau emergency kita sudah bisa dapat dari China. Jadi itu kita tidak ketergantungan dari negara-negara lain kalau India sampai sekarang ini masih nutup," ujar Buwas.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

1 Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk di Jalan Jogja-Wonosari, Berawal dari Mati Mesin Kemudian Didorong hingga Rem Blong
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement