Advertisement
Demokrat Dukung Prabowo, Pengamat Nilai Keputusan Paling Rasional
Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat: Keputusan Paling Rasional. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan kata sambutan saat menghadiri perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A - Spt.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai langkah Partai Demokrat mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sangat rasional selepas hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Hal itu lantaran Partai Demokrat memiliki catatan historis di Pemilu 2019 dalam mendukung Prabowo Subianto,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/9/2023).
Advertisement
Dia menambahkan bahwa langkah politik ini juga dimuluskan oleh hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sejalan dengan itu, sambung Bawono, komunikasi antara SBY dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang nihil juga menjadi ganjalan bagi Demokrat untuk merapat ke koalisi pengusung Ganjar Pranowo.
“Padahal komunikasi langsung antara kedua tokoh bangsa itu penting untuk mencairkan kebekuan selama ini, dan memastikan apa peran dan posisi dari Partai Demokrat jika bergabung dalam barisan koalisi,” ujar Bawono.
BACA JUGA: Hasil Pertemuan Prabowo dan SBY: Gerindra Klaim Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Sementara itu, menurutnya, ada syarat mutlak yang harus dituruti Demokrat ketika bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo.
“[Demokrat] tidak boleh mematok nama ketua umum mereka AHY sebagai bakal cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai harga mati untuk berkoalisi,” katanya.
Hal ini salah satunya disebabkan oleh latar belakang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo sebagai tokoh dari dunia militer, sehingga kurang cocok apabila dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Diberitakan sebelumnya, SBY bersama AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat datang langsung ke kediaman Prabowo Subianto pada Kamis (17/9/2023) sore.
Pertemuan itu menandai bergabungnya Demokrat ke dalam barisan Koalisi Indonesia Maju yang telah diisi oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Jakarta Hari Ini, 20 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam
- Festival Dalang Cilik Gunungkidul Gaet 36 Peserta
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Hujan Ringan, Selasa 28 Okt 2025
- Petani Milenial Sleman Incar Pasar Program MBG
- DPRD Minta Proyek Gunungkidul Tak Molor Saat Hujan
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Selasa 28 Okt 2025
- Lapangan Mancasan Jogja Bakal Disulap Setara Stadion GBK
Advertisement
Advertisement




