Advertisement
Forum Sukarelawan Irigasi Bisa Atasi Masalah Air di Musim Kemarau

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Forum Sukarelawan Irigasi (FRI) menjadi solusi dalam pengananan distribusi air untuk area persawahan milik petani. Melalui forum pembagian distribusi air ditetapkan secara merata setiap desa. Hal itu diterapkan di Desa Juwiring, Klaten yang turut memelihara irigasi dari Bendung Bagor untuk mengairi tujuh desa.
Melalui cara ini para petani yang awalnya menyedot air dengan pompa untuk mengairi sawah kini bisa dilakukan secara manual. Ketua FRI Juwiring Klaten Sumartono menjelaskan awalnya banyak petani di wilayah hilir sub daerah aliran sungai (DAS) Pusur yang tidak mendapatkan air. Penyebabnya petani di tujuh desa yang ada di Kecamatan Juwiring seringkali melakukan penutupan dan membuka air tanpa ada aturan yang jelas. Air yang berasal dari Bendung Bagor itu pun tidak bisa tersalurkan ke seluruh desa.
Advertisement
BACA JUGA: 40 Persen Saluran Irigasi di Bantul Belum Dibangket
“Untuk memecahkan persoalan ini kami difasilitasi Aqua yang bermitra dengan Gita Pertiwi memfasilitasi pembentukan forum imi untuk membantu pengaturan air dari Bendung Bagor agar terbagi merata ke semua lahan pertanian,” katanya, Senin (4/9/2023).
Forum sukarelawan ini terdiri dari berbagai unsur mulai dari petani pengguna air, camat hingga kepala desa. Di forum ini semua bersepakat untuk memelihara jaringan saluran irigasi khususnya di daerah irigasi Bagor. Pembentukan forum juga dilegalisasi melalui peraturan bersama (Perkades) tujuh desa meliputi Desa Pundungan, Juwiring, Bulurejo, Kwarasan, Kaniban, Tanjung dan Bolopleret, untuk mengelola saluran irigasi.
”Dalam perkades diatur, salah satunya agar setiap desa menerima hak dalam pengelolaan saluran irigasi, termasuk melakukan pembersihan sedimen dan sampah di saluran irigasi primer, sekunder dan tersier,” katanya
Dalam perkades itu juga perlu diatur agar setiap desa memberikan stimulan kepada forum untuk mendukung pengelolaan saluran irigasi yang melintasi tujuh desa tersebut. Hasilnya dalam dua tahun terakhir sejak forum dibentuk, petani bisa mengairi lahan pertaniannya dengan lancar meski di musim kemarau.
BACA JUGA: DIY Punya Perda Irigasi Lebih Akomodatif untuk Petani
"Melalui pembentukan forum ini petani sangat terbantu saat musim kemarau saja hanya sedikit petani menyedot air dengan pompa. Selain itu ada kesadaran dari para petani untuk membersihkan saluran tersier, sedimentasi sehingga irigasi lancar," ujarnya.
Hal itu merupakan aksi kolaboratif berbagai pihak di forum tersebut untuk melancarkan irigasi sehingga proses tanam berjalan dengan baik. Upaya di hilir ini melengkapi pendekatan komprehensif dari manajemen air dari hulu Merapi hingga di hilir.
"Selain Masyarakat pengguna air seperti petani dan warga desa, dari elemen TNI dan akademisi juga kita ikut bergerak bersama," ujar Relation Manager Aqua Klaten Rama Zakaria.
Anggota FRI Agus Riyono menilai pendampingan dibutuhkan, karena masih terdapat sedimentasi pada Bendung sehingga perlu dibersihkan. Selain itu beberapa titik saluran tersier mengalami kerusakan sehingga terdapat petak sawah yang mengalami kebocoran dan kelebihan air.
"Kami berharap pendampingan ini terus berjalan, karena masih ada yang harus diselesaikan seperti kerusakan saluran tersier dan sedimentasi bendung," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement