Advertisement
Luncurkan Rudal Sarmat, Rusia Kirim Pesan untuk Musuh-musuhnya!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Rusia secara resmi mengoperasikan rudal Sarmat, sebuah rudal balistik antarbenua yang sangat canggih.
Presiden Vladimir Putin mengatakan rudal balistik membuat musuh-musuh Rusia "berpikir dua kali" mengenai ancaman mereka.
Advertisement
Yuri Borisov, Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengatakan bahwa rudal Sarmat telah "mengemban tugas tempur", menurut laporan kantor berita Rusia dikutip Sabtu (2/9/2023).
BACA JUGA: Presiden Putin Angkat Bicara atas Tewasnya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin
"Sistem strategis Sarmat telah mengasumsikan postur siaga tempur," kantor berita TASS yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan kepala Roscosmos.
Berdasarkan perkiraan para ahli, Yuri mengatakan rudal RS-28 Sarmat mampu mengirimkan hulu ledak MIRVed seberat 10 ton ke lokasi mana pun di seluruh dunia, baik di Kutub Utara maupun Kutub Selatan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa dia tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi laporan bahwa Rusia telah menempatkan Sarmat pada kesiapan tempur.
Selain itu, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Februari bahwa Sarmat, salah satu dari beberapa senjata canggih di gudang senjata Rusia, akan segera siap untuk digunakan.
Pada 2022, sekitar dua bulan setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina, Putin mengatakan bahwa Sarmat akan "menjamin keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka, yang dalam retorika agresifnya mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali".
Dikutip dari Reuters, Sarmat merupakan rudal berbasis silo bawah tanah yang menurut para pejabat Rusia dapat membawa hingga 15 hulu ledak nuklir, meskipun militer Amerika Serikat memperkirakan kapasitasnya hanya 10 hulu ledak.
Dikenal oleh sekutu militer NATO dengan nama sandi "Satan", rudal ini dilaporkan memiliki fase peluncuran awal yang singkat, yang memberikan sedikit waktu bagi sistem pengawasan untuk melacak lepas landas.
Dengan berat lebih dari 200 ton, Sarmat memiliki jangkauan sekitar 18.000 km (11.000 mil) dan dikembangkan untuk menggantikan rudal balistik antarbenua (ICBM) generasi lama Rusia yang berasal dari tahun 1980-an.
Rusia menguji coba rudal Sarmat pada April 2022 di wilayah Plesetsk di negara itu, yang terletak sekitar 800 km (hampir 500 mil) di utara Moskow, dan rudal yang diluncurkan menghantam target di semenanjung Kamchatka, di wilayah timur jauh Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Cek di Sini
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement