Advertisement
Bidik WNA Tajir, Dirjen Imigrasi Bakal Rilis Golden Visa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah segera meluncurkan golden visa pada tahun ini untuk mendatangkan warga negara asing berkualitas ke Indonesia. Layanan golden visa memungkinkan warga negara asing (WNA) menetap di Indonesia dalam waktu 5-10 tahun.
"Golden visa merupakan visa yang diberikan sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun dalam rangka mendukung perekonomian nasional," kata Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim dikutip dari Antara, Minggu (3/9/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Ada Visa Khusus, WNA Lansia Dipersilakan Menjadikan Jogja Kedua
Silmy menerangkan para WNA yang berminat mengajukan golden visa perlu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah, utamanya menyetor dana untuk investasi senilai Rp5,3 miliar sampai Rp760 miliar.
"Karena kita sasar pelintas yang berkualitas maka syaratnya lebih berbobot. Semakin lama tinggal di Indonesia, semakin tinggi nilai jaminannya, terutama untuk kegiatan penanaman modal yang bisa sampai sekitar Rp760 miliar," katanya.
Dia menjelaskan untuk WNA yang tidak bermaksud mendirikan perusahaan di Indonesia, maka diwajibkan menempatkan dana senilai US$350.000 atau sekitar Rp5,3 miliar sebagai syarat pengajuan golden visa dengan masa berlaku selama lima tahun.
Sementara untuk WNA yang ingin tinggal selama 10 tahun tanpa ada maksud mendirikan perusahaan, lanjutnya, mereka diwajibkan menyetor dana US$700.000 atau sekitar Rp10,6 miliar.
"Para pemohon golden visa nantinya diwajibkan menempatkan dananya untuk membeli obligasi pemerintah Indonesia, saham perusahaan publik atau penempatan tabungan/deposito," imbuhnya.
Sementara untuk WNA yang berniat mendirikan perusahaan, mereka diwajibkan menanamkan modal sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp38 miliar sebagai syarat permohonan golden visa dengan masa berlaku lima tahun.
Untuk WNA yang juga mempunyai niat berusaha di Indonesia dan ingin mengajukan golden visa dengan masa berlaku 10 tahun, maka diwajibkan berinvestasi sebesar US$5 juta atau sekitar Rp76 miliar.
Silmy menambahkan nilai investasi yang menjadi syarat golden visa semakin besar manakala pemohon merupakan korporasi/perusahaan yang ingin berusaha di Indonesia.
BACA JUGA: Paspor untuk Pekerja Migran Indonesia Kini Digratiskan
"Dana yang harus ditanam di Indonesia untuk masa tinggal selama lima tahun sebesar US$25 juta atau sekitar Rp380 miliar dan US$50 juta atau sekitar Rp760 miliar untuk golden visa dengan masa berlaku 10 tahun.
Silmy menjelaskan pemegang golden visa dapat memanfaatkan sejumlah manfaat eksklusif selain masa berlaku yang lebih lama, di antaranya kemudahan keluar dan masuk Indonesia dan efisiensi waktu karena mereka tidak perlu lagi mengurus Izin Tinggal Terbatas (ITAS) ke kantor imigrasi.
"Begitu sampai di Indonesia, mereka (pemegang golden visa) tidak perlu lagi mengurus izin tinggal terbatas (ITAS) di kantor imigrasi," kata Silmy.
Kebijakan golden visa diluncurkan oleh Pemerintah mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 22 Tahun 2023 mengenai Visa dan Izin Tinggal serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023 yang diundangkan pada 30 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tahun Ajaran Baru Ada Jam Malam di Jawa Barat, Guru Dilarang Kasih PR
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda, Kisah yang Selamat dan Tinggal Nama
- Hadirkan Internet Murah, Kementerian Komdigi Melelang Frekuensi 1,4 GHz
- Donald Trump Curhat Presiden China Xi Jingping Susah Diajak Bicara Apalagi Bersepakat
- Barang Bawaan Jemaah Haji Reguler Tahun Ini Bebas Pajak dan Bea Masuk
Advertisement

Dana Keistimewaan, Showroom Gapura Beri Ruang Apresiasi Karya Siswa Difabel
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Simak UI Dibuka Hingga 23 Juni 2025, Ini Link Pendaftarannya
- Disney PHK Ratusan Karyawannya di Lini Film, Televisi dan Keuangan
- Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru, Penerbangan di Bandara Malang Tidak Terdampak
- KPK Telisik Korespondesi Direksi-Komisaris Hutama Karya di Kasus Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera
- 19 Narapidana Lapas IIB Nabire Kabur, Ini Kronologinya
- Prabowo Terima Laporan dari Menkes, Ada Peningkatan Kasus Covid-19
- PPIH Tegaskan Jemaah Haji Tak Dikenakan Biaya Murur dan Safari Wukuf Lansia Khusus
Advertisement
Advertisement