Advertisement

BKKBN Tegaskan Umur Ideal Menikah, Cek di Sini

Newswire
Kamis, 17 Agustus 2023 - 21:37 WIB
Maya Herawati
BKKBN Tegaskan Umur Ideal Menikah, Cek di Sini Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa umur ideal menikah bagi laki-laki adalah 25 tahun, sedangkan perempuan 21 tahun.

“Nikah ideal adalah perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, ini kampanyenya BKKBN supaya keluarga itu dewasa,” kata Hasto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/8/2023).

Advertisement

Ia memaparkan, BKKBN memiliki aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil (elsimil) yang bisa menjadi solusi untuk mempersiapkan calon pengantin (catin) agar paham tentang kesehatan reproduksi untuk menurunkan angka perceraian di Indonesia.

“Kami sadar perceraian meningkat, untuk itu kita mulai dari agak hulu sedikit, yakni dengan program sebelum menikah, di mana BKKBN meluncurkan aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil [elsimil], tiga bulan sebelum nikah harus diberikan bimbingan yang komprehensif, termasuk ada bimbingan perencanaan kesehatan reproduksinya,” ujar dia.

Ia juga menyatakan bahwa BKKBN selalu berkolaborasi lintas sektor untuk mengampanyekan kepada masyarakat agar tidak kawin pada usia anak.

BACA JUGA: Tak Hanya Tanah Kas Desa, Satpol PP DIY Bakal Tertibkan Penggunaan Sultan Grond Tanpa Izin

“Perkawinan usia anak itu akan menyebabkan pasangan tidak siap, yang ujungnya akan menyebabkan perceraian. Sekarang salah satu penyebab perceraian terbesar adalah karena konflik kecil yang berkepanjangan, mayoritas itu. Ini menunjukkan bahwa suami tidak bisa memaklumi kekurangan istri, begitu pula sebaliknya, sehingga konfliknya berkepanjangan, akhirnya terjadilah perceraian,” tuturnya.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya calon pengantin (catin) untuk mengikuti program-program khusus pranikah yang diselenggarakan BKKBN, dan telah bekerja sama dengan kantor urusan agama (KUA) di tiap-tiap daerah.

“Kami antisipasi melalui program kursus pranikah, catin, dan pendewasaan usia pernikahan, harapannya dengan begitu keluarganya menjadi keluarga yang kuat, punya ketahanan yang baik,” katanya.

Selain aplikasi elsimil, ia juga menjelaskan bahwa BKKBN memiliki program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelas orang tua hebat yang memberikan edukasi kepada para catin tentang gizi anak agar tidak lahir stunting (gagal tumbuh).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DIY Kekurangan Pemandu Wisata Berbahasa Asing

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement