Rusia Hajar Drone Ukraina di Wilayah Belgorod!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan pesawat nir awak Ukraina menyerang Belgorod yang berada di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Serangan itu terjadi pada Minggu (13/8/2023), sekitar pukul 13.30 waktu Moskow. Kremlin menyebut aksi ini sebagai upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris dengan UAV terhadap objek di wilayah Federasi Rusia.
Advertisement
BACA JUGA: Rusia Berambisi Tinggal di Bulan melalui Peluncurkan Luna-25
"Sistem pertahanan udara Rusia mendeteksi dan menghancurkan kendaraan udara tak berawak di atas wilayah wilayah Belgorod. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan," demikian dikutip dari laman resmi Kemhan Rusia, Senin (14/8/2023).
Sementara itu, Roman Starovoyt, gubernur wilayah Kursk Rusia, mengklaim pada 13 Agustus bahwa ada serangan dari Ukraina yang telah menghantam sebuah rumah di desa Volfino, melukai tiga orang.
Korban yang terluka dengan luka pecahan peluru telah dirawat di rumah sakit, menurut laporan itu.
Volfino berada di perbatasan dengan Oblast Sumy Ukraina, yang menjadi sasaran serangan Rusia setiap hari dari seberang perbatasan.
Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah Belgorod Rusia, juga mengklaim bahwa pertahanan udara Rusia telah mencegat dua drone di wilayah tersebut pada hari yang sama. Satu dilaporkan jatuh di desa Solomino, selatan Belgorod.
Menurut laporan tersebut tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan. Sementara itu, BBC Rusia melaporkan ledakan di Beglorod tepat setelah amunisi terlihat di udara.
Gambar yang dipublikasikan secara online menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak di Belgorod.
Beberapa serangan drone terisolasi telah terjadi di tanah Rusia sejak Moskow melepaskan invasi besar-besaran ke Ukraina pada akhir Februari tahun lalu.
Serangan-serangan ini tampaknya terutama berfokus pada gangguan infrastruktur yang mendukung logistik militer Rusia. Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas sebagian besar serangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- MK Tolak Gugatan UU Ciptaker, YLBHI: Pengkhianatan Demokrasi dan Konstitusi
- Laga Sepahan FC vs Al Ittihad di Liga Champions Asia Batal Gara-gara Patung Ini
- Video Pelajar Lakukan Bullying Beredar di Medsos, Diduga di Sambungmacan Sragen
- KPK: Ada 3 Klaster Korupsi di Kementan, Pemerasan, Gratifikasi & Pencucian Uang
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Eks Napi Terorisme Dapat Bantuan Penunjang Ekonomi dari Pemkab Sleman
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Gaji PNS Indonesia Tertinggi Capai Rp30 Juta, Begini Perbandingan dengan Negara Lain di Asia
- Dua Mantan Pegawai KPK Jadi Diperiksa sebagai Saksi Kasus Korupsi Kementerian Pertanian
- Amanda Manopo Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Promosi Judi Online
- Menag Yaqut Dinilai Keluarkan Ucapan Tak Pantas, PKB: Hati-hati Menjaga Mulutnya!
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
Advertisement
Advertisement