Daftar Konglomerat Penikmat Dana Sawit Program B35 Senilai Rp4,04 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Program Insentif biodiesel B35 sudah digelontorkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hingga Juni 2023, total dana yang disalurkan sebesar Rp4,04 triliun.
Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, dana yang dikucurkan tersebut untuk realisasi penyaluran mandatori B35 atau campuran Solar dengan 35 persen bahan bakar nabati berbasis sawit sebanyak 5,41 juta kiloliter (kl).
Advertisement
BACA JUGA: Rocky Gerung Terancam Dilarang Jadi Pembicara Seumur Hidup, Kok Bisa?
Berdasarkan catatan JIBI, BPDPKS menyediakan anggaran insentif biodiesel sebesar Rp30-Rp31 triliun untuk penyaluran B35 sebanyak 13,15 juta kl pada tahun ini.
"BPDPKS masih memantau, pendanaan sudah kami siapkan," ujar Maulizal saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Insentif biodiesel merupakan insentif yang diberikan kepada badan usaha bahan bakar nabati pemasok biodiesel untuk menutup selisih kurang antara harga indeks pasar (HIP) bahan bakar minyak jenis minyak solar dengan harga indeks pasar bahan bakar nabati jenis biodiesel.
Dana yang digunakan berasal dari dana sawit hasil pungutan dari perusahaan-perusahaan sawit yang melakukan ekspor komoditas sawit.
BACA JUGA: Bupati Banyumas Viral, 3 Mahasiswa Unsoed Pilih Anies Jadi Presiden, Begini Kronologinya
Adapun, beberapa pemasok biodiesel merupakan perusahaan-perusahaan sawit milik para konglomerat di Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1. Martua Sitorus
Wilmar Group melalui anak usahanya, PT Energi Unggul Persada, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Multi Nabati Sulawesi menjadi salah satu pemasok biodiesel terbesar dalam program B35 tahun ini.
Wilmar Group didirikan oleh Martua Sitorus yang dikenal sebagai raja minyak sawit di Tanah Air. Sosoknya masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes, di mana Martua menempati posisi ke-17, dengan harta kekayaan US$3,1 miliar atau setara dengan Rp44 triliun.
2. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto merupakan pengusaha Medan pemilik grup usaha Royal Golden Eagle (RGE) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas (RGM) pada 1973.
Sebagai sosok pengusaha sukses, kekayaannya telah mencapai US$3 miliar atau setara dengan Rp44,6 triliun. Sosoknya pun menjadi orang terkaya ke-18 di Indonesia per 2022.
Beberapa perusahaan di bawah kelompok usaha RGE, Apical Group, yang menjadi pemasok biodiesel B35 tahun ini, antara lain PT Kutai Refinery Nusantara, PT Sari Dumai Oleo, dan PT Sari Dumai Sejati.
3. Bachtiar Karim
Bachtiar Karim merupakan konglomerat pemilik Grup Musim Mas. Raja sawit yang juga berasal dari Medan ini berada pada urutan ke-11 daftar orang kaya di Indonesia pada 2023 dengan kekayaan mencapai US$4 miliar.
Beberapa perusahaan pemasok biodiesel yang berada di bawah naungan Grup Musim Mas, yakni PT Musim Mas, PT Sukajadi Sawit Mekar, dan PT Intibenua Perkasatama.
4. Ciliandra Fangiono
PT Ciliandra Perkasa menjadi salah satu pemasok biodiesel untuk program B35 tahun ini. Perusahaan ini merupakan anak usaha First Resources Ltd.
First Resources Ltd dipimpin oleh sosok orang kaya termuda di Indonesia, Ciliandra Fangiono. Ciliandra yang berusia 43 tahun berada di urutan ke-23 orang terkaya RI.
Menurut Forbes, kekayaannya ditaksir mencapai US$1,37 miliar atau sekitar Rp19,30 triliun. Ia mengumpulkan pundi-pundinya dari bisnis kelapa sawit. Ia tercatat sebagai CEO First Resources Ltd., perusahaan kelapa sawit yang berkantor pusat di Singapura.
5. Robert Wijaya
Permata Hijau Group menjadi pemasok biodiesel B35 melalui PT Pelita Agung Agrindustri dan PT Permata Hijau Palm Oleo.
Permata Hijau Group adalah perusahaan sawit yang hadir sejak 1984. Perusahaan dengan bisnis utama perkebunan dan pengolahan sawit ini dimiliki oleh oleh pengusaha bernama Robert Wijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement