Advertisement
Diguncang Gempa M 5,5, 126 Rumah Hancur dan 21 Orang Terluka di China

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gempa magnitudo 5,5 mengguncang China timur pada Minggu (6/8/2023) pagi. Peristiwa itu menyebabkan ratusan rumah hancur dan 21 orang mengalami luka-luka.
Melansir Reuters, Minggu (6/8/2023), gempa magnitudo 5,5 melanda Provinsi Shandong, China timur hingga menyebabkan 126 bangunan runtuh.
Advertisement
BACA JUGA: Sesar Opak di Jogja Masih Aktif, Picu Gempa Magnitudo 8,7 hingga Tsunami 10 Meter
China Earthquake Networks Centre menjelaskan bahwa gempa itu terjadi sekitar 10 km (6 mil) di bawah permukaan, melanda daerah Pingyuan di Provinsi Shandong pada pukul 2.33 pagi.
Badan itu mengatakan bahwa gempa tersebut menjadi yang terbesar yang pernah melanda Provinsi Shandong dan beberapa kota yang berada di dekat pusat gempa itu, dalam satu dekade.
Melansir South China Morning Post, Minggu (6/8/2023) berdasarkan catatan resmi, secara keseluruhan terjadi 59 gempa susulan yang terdeteksi pada pukul 8 pagi.
Pingyuan berjarak sekitar 345 km selatan Beijing. Shandong TV melaporkan bahwa 126 rumah telah runtuh pada pukul 7 pagi. Semua yang terluka dirawat di Rumah Sakit (RS) Rakyat Pertama Kabupaten Pingyuan.
Gempa bumi juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah di China utara, termasuk Beijing dan Tianjin serta Provinsi Henan dan Hebei.
Menurut video yang diunggah secara online, gempa tersebut mengguncang rumah-rumah dan membuat warga mencari perlindungan di luar.
Wakil Direktur Badan Gempa, Shandong Liu Xiqiang mengatakan ini adalah pertama kalinya gempa magnitudo 5 atau lebih melanda dalam jarak 50 km di kabupaten tersebut.
Dia menambahkan bahwa masih ada kemungkinan terjadi gempa susulan yang lebih besar maupun kecil.
Pihak berwenang di Pingyuan mengatakan telah menghentikan sementara pasokan gas di kabupaten tersebut, karena khawatir gempa merusak jaringan pipa.
Menurut China Railway Beijing Group, layanan di jalur kereta api berkecepatan tinggi, di jalur Beijing-Shanghai yakni jalur tersibuk di negara itu yang melewati zona gempa, telah ditunda atau ditangguhkan.
Pihak berwenang di Provinsi Shandong meluncurkan tanggap darurat dan membentuk komando bersama dengan pemerintah daerah untuk menangani bantuan bencana.
Markas besar bantuan gempa, Dewan Negara dan Kementerian Manajemen Darurat juga mengirim tim untuk memberikan pertolongan di lokasi gempa.
Badan Gempa Bumi Beijing mengatakan gempa di Shandong tidak akan mempengaruhi Beijing dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement