Advertisement
Norwegia Temukan Harta Karun 70 Miliar Ton Fosfat, Ini Manfaatnya..
_1688956488.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perusahaan Norge Mining menemukan cadangan 70 miliar ton mineral fosfat di Norwegia. Penggunaan fosfat untuk kendaraan listrik sendiri semakin kian populer.
Mengutip pemberitaan Visual Capitalist Senin (10/7/2023), meskipun teknologi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) telah berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, baterai selalu menjadi komponen yang penting.
Advertisement
Baterai lithium iron phosphate (LFP) menjadi pilihan yang populer untuk kendaraan listrik standar. Contohnya, Tesla dan Ford selaku produsen otomotif besar memperkenalkan kendaraan dengan LFP dalam katalog mereka.
BACA JUGA : Daftar 10 Negara Pengelola Fosfat Terbanyak Dunia
Mengutip pemberitaan The Independent, Jumat (7/7) 70 miliar ton fosfat yang baru ditemukan dapat memenuhi kebutuhan baterai dan panel surya selama 100 tahun kedepan secara global.
Lantas apa saja manfaat jika menggunakan baterai katoda LFP dalam EV? Berikut detailnya yang telah dirangkum JIBI/Bisnis, dikutip dari Visual Capitalist, Senin (10/7/2023):
1. Keamanan
Baterai LFP merupakan salah satu jenis baterai lithium-ion yang paling aman, yakni risiko panas berlebih dan terbakar yang rendah. Baterai LFP kurang rentan terhadap pelarian termal dan tidak melepaskan oksigen jika terbakar. Hal ini membuat baterai LFP lebih aman dibandingkan baterai lithium-ion lainnya.
2. Siklus Hidup Panjang
Baterai ini memiliki masa pakai yang lebih lama daripada jenis baterai lithium-ion lainnya karena memiliki tingkat degradasi yang rendah sehingga dapat diisi dengan cepat tanpa kerusakan baterai yang signifikan.
Kemudian, baterai LFP juga dapat bertahan lebih lama sebelum perlu diganti karena dapat menahan siklus pengisian dan pengosongan dalam jumlah yang lebih besar.
3. Hemat Biaya
Bahan yang digunakan untuk memproduksi baterai LFP juga lebih murah dibandingkan jenis baterai lithium-ion lainnya.
Bahan katoda utama yang digunakan dalam baterai LFP adalah besi dan fosfat, sehingga relatif melimpah dibandingkan logam baterai lainnya.
Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang hemat biaya untuk berbagai aplikasi penyimpanan energi.
4. Ramah Lingkungan
Baterai LFP ramah lingkungan karena tidak beracun dan tidak mengandung logam berbahaya seperti kobalt atau nickel.
Bahan yang digunakan dalam baterai ini dikatakan lebih mudah didapatkan secara etis, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan daripada jenis baterai lithium-ion lainnya.
Lebih Rinci Mengenai Baterai LFP
Sebagian besar EV menggunakan paket baterai yang terdiri dari beberapa sel baterai individual. Sel baterai LFP terdiri dari beberapa komponen, dan paling besar adalah komponen katoda sebesar 43 persen.
Pada baterai LFP, komposisi katoda terdiri dari tiga elemen dengan Fosfat yang paling besar yakni sebanyak 61 persen. Kemudian diikuti dengan besi sebesar 35 persen dan lithium sebesar 4 persen.
Menurut International Energy Agency (IEA), saat ini baterai LFP semakin populer di model EV standar. Pangsa pasar LFP telah meningkat secara signifikan, mencapai pangsa pasar tertinggi dalam dekade terakhir yakni sebesar 30 persen dari pasar pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
- Dikaitkan Kasus Rempang Eco City, Ini Perjalanan Karier Konglomerat Tomy Winata
Advertisement

Jadi Warisan Budaya Dunia, Sumbu Filosofi Tingkatkan Kunjungan Wisata ke Jogja
Advertisement

Event Oktober di Jogja: Lari Marathon 42 Kilometer, Rute Sumbu Filosofi hingga Destinasi di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kemenparekraf Salurkan Bantuan Pengembangan bagi 18 Desa Wisata di 11 Provinsi
- Isu Prabowo Cekik Wamentan, Pelaku Penyebar Hoax Dilaporkan ke Bareskrim Hari ini
- Heboh Isu Kaesang Jadi Kader, Begini Respons PSI
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 via Portal SSCASN BKN Resmi Dibuka, Berikut Jadwalnya
- Kejagung Periksa Pegawai Kemenko Perekonomian Terkait Dugaan Korupsi Dana Sawit Biodiesel
- Soal Rafaksi Minyak Goreng, Aprindo Sindir Mendag Zulhas
Advertisement
Advertisement