Advertisement
Jemaah Haji Indonesia Telantar di Muzdalfah, Belum Dapat Makanan dan Minum hingga Pingsan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI banyak mendapatkan laporan soal jemaah haji Indonesia telantar di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi.
Anggota Timwas Haji DPR RI Abdul Wachid mengatakan bahwa para jemaah dari Kabupaten Demak dan Pemalang hingga pukul 09.40 waktu Arab Saudi belum juga terangkut ke pemondokan di Mina. Kondisi jemaah juga dilaporkan memprihatinkan.
Advertisement
"Kondisinya memprihatinkan, belum sarapan pagi tidak ada air, para jemaah minum air mineral sisa dan kondisi lansia, kasihan. Sudah ada yang pingsan kurang air. Droping bus sangat kurang," kata Wachid dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan para jemaah seharusnya sudah mulai dipindahkan sejak dini hari tadi. Adapun Wachid sedang berkoordinasi dengan panitia haji agar segera mengevakuasi jemaah telantar. "Itu ngeri kondisinya, mereka minum air sisa dari orang lain," ujarnya.
BACA JUGA : Dua Jemaah Calon Haji Asal Gunungkidul Gagal
Tidak hanya itu, anggota Timwas Haji DPR RI Syarief Abdullah juga menerima foto dan video dari jemaah-jemaah RI yang telantar. Dia mendapat informasi jemaah kloter 25 asal Kalimantan Barat masih telantar hingga pukul 12.20 waktu setempat.
“Kabar barusan belum tertangani ya. Bahkan kata mereka masih banyak juga kloter-kloter yang lain. Ini berita dukacita dari Indonesia, karena kata mereka yang mengalami itu hanya jemaah Indonesia," ucap Syarief.
Dia juga mendesak panitia penyelenggara haji untuk mengupayakan makanan dan minuman apabila proses evakuasi akan berjalan lama.
Anggota Timwas Haji DPR RI lainnya, John Kenedy Azis mengaku sudah menelepon Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU). Dirjen PHU, kata John, memang mengakui situasi di Muzdalifah agak berat.
"Saat ini mereka sedang mengupayakan evakuasi, namun memang katanya antrean busnya masih panjang. Mereka juga menyuplai air dan buah-buahan untuk jemaah sembari evakuasi," ujar John menyampaikan keterangan Dirjen PHU lewat telepon.
Anggota Timwas Haji DPR Hasbi Jayabaya juga mendapat informasi kloter 56, 57, 59, 61, 62, dan 66 masih telantar hingga siang ini. Dia sudah menghubungi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama agar bisa segera mengevakuasi jemaah.
"Alhamdulillah sudah direspons Dirjen PHU dan langsung ditangani, ternyata bukan hanya kloter tersebut di atas tapi juga kloter-kloter lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
- Kementrans Berjanji Tuntaskan Penerbitan SHM 129.553 Bidang Lahan Transmigran
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Wisma Danantara Indonesia sebagai Rumah Besar Investasi
- Bobby Nasution Siap Diperiksa Terkait Korupsi di Dinas PUPR Sumut, Begini Respons KPK
- Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
- Daftar Perombakan Direksi Garuda Indonesia: Mawardi Yahya Jadi Komisaris
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
Advertisement
Advertisement