Advertisement
Bersaing dengan 16 Negara, MTs Darul Quran Jogja Raih 2 Emas di Kompetisi Internasional

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dua tim dari Madrasah Tsanawiyah Darul Quran Pondok Pesantren Wahid Hasyim Jogja meraih dua medali emas sekaligus dalam kompetisi penelitian Internasional Invention for Young Moslem Scientist (IICYMS) 2023. Kompetisi penelitian ini digelar oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di UIN Sunan Gunung Djati, Bantul pada akhir Mei 2023 lalu.
Medali emas kategori bidang ilmu pendidikan diraih Tim 1 yang terdiri atas Nova Alice Anindya, Kartika Chandra Wijayanti, Malika Almira Syadza M, Nahla Razita Cahyaningtyas dan Agastha Nur Novian R. Adapun medali emas kategori bidang ilmu lingkungan diraih Tim 2 yang beranggotakan Rafanda Haidar Zaharaan Budiarto, Raditya Sigit Pranyoto, Muhammad Hafidz Ramadhan N, dan Moh. Rois Amirullah.
Advertisement
BACA JUGA : 300 Prestasi Nasional dan 42 Internasional Ditorehkan
“Dua medali emas yang diraih ini bidang Education dan Environmental Science. Khusus untuk tim 1 selain medali emas juga memperoleh special award dari Dekan Fakultas Sains Teknologi UIN Sunan Gunung Djati,” kata Pengasuh Ponpes Wahid Hasyim Kiai Jalal Suyuti, Rabu (28/6/2023).
Ia menambahkan prestasi itu menambah capaian prestasi sebelumnya yang meraih dua medali perunggu pada ajang World International Science Project Olympiad. Capaian prestasi ini dapat diraih karena adanya pembimbingan dan program intensif pengembangan bahasa asing yang diberikan oleh MTs Darul Quran Wahid Hasyim kepada santrinya. Selain itu menerapkan transformasi keilmuan dan menanamkan nilai religius untuk mewujudkan generasi pemimpin yang berkarakter.
“Kami membiasakan para siswa mengamalkan pilar-pilar Wahid Hasyim yang terdiri dari pembiasaan akhlak yang baik, hafalan Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, kitab kuning dan pembiasaan bahasa asing,” katanya.
Anggota Tim 1 MTs Darul Quran Wahid Hasyim Jogja Nova Alice Anindya mengaku bersyukur atas capaian tersebut karena para pesaingnya bersaing dengan perwakilan dari 16 negara. Adapun jumlah peserta kompetisi tercatat sebanyak 227 tim dari berbagai negara tersebut.
Sebelum menghadapi kompetisi itu, timnya telah mendapatkan pembinaan dari sekolah. Karena sekolah telah memiliki program pembinaan terbaik bagi siswai sehingga menjadi pribadi kreatif dalam menghasilkan ide inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
“Kami bersyukur karena bersaing dengan 227 tim, ada 16 negara yang ikut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemindahan TPR Pansela Tunggu Pembukaan Jembatan Pandansimo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
- KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri: Batas Waktu, Syarat, dan Cara Daftar
- Higgins Minta Israel CS Dikeluarkan dari Keanggotaan PBB
- Foto Dito dan Erick Thohir Jadi Sorotan di Tengah Isu Reshuffle
- Profil Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden
Advertisement
Advertisement