Advertisement
Elon Musk Ingin Investasi Bisnis Manufaktur di India

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—CEO Tesla Elon Musk, mengungkapkan niatnya untuk berinvestasi di India sesegera mungkin. Pernyataan tersebut disampaikan setelah pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New York selama kunjungan kenegaraan Modi ke Amerika Serikat.
BACA JUGA: Elon Musk Jual 1,3 Juta Mobil Listrik Selama 2022
Advertisement
Dilansir dari Reuters, Rabu (21/6/2023), Musk bertujuan untuk mendirikan basis manufaktur di India, dan dalam pertemuan tersebut, Dia memberikan pengarahan kepada Modi mengenai rencana tersebut.
Dalam wawancara dengan para wartawan, Musk menyatakan keyakinannya bahwa Tesla akan segera hadir di India dan berencana untuk mengunjungi negara tersebut pada tahun depan.
Musk juga mengungkapkan apresiasi kepada perdana menteri atas dukungannya dan berharap dapat mengumumkan perkembangan lebih lanjut dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dalam konteks ini, Musk menyatakan kekagumannya terhadap Modi, mengingat bahwa sang perdana menteri pernah mengunjungi pabrik Tesla di California beberapa tahun yang lalu.
Musk menyampaikan bahwa India memiliki potensi besar untuk energi berkelanjutan, termasuk tenaga surya, baterai stasioner, dan kendaraan listrik. Dia juga berharap dapat membawa layanan internet satelit Starlink ke India.
Para eksekutif Tesla baru-baru ini mengunjungi India dan menjalin pembicaraan dengan para birokrat dan menteri untuk membahas rencana pendirian basis manufaktur mobil dan baterai di negara tersebut.
Sebelumnya, Tesla telah menunda rencana masuk ke India karena struktur pajak impor yang tinggi. Namun, Musk mengindikasikan bahwa India menarik perhatiannya sebagai lokasi untuk pabrik baru mobil listrik.
Pertemuan antara Modi dan Musk terjadi beberapa hari setelah Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, menuduh India akan menutup platform tersebut. Hal ini menyebabkan kontroversi politik di India, meskipun Musk belum memberikan komentarnya terkait episode tersebut.
Dalam menghadapi ketegangan antara Washington dan Beijing, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat semakin mencari alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada China sebagai basis manufaktur. Dalam konteks ini, rencana Tesla untuk berinvestasi di India merupakan langkah strategis dalam ekspansi global perusahaan tersebut.
Dengan potensi India sebagai pasar yang besar dan dukungan pemerintah dalam pengembangan energi berkelanjutan, kolaborasi antara Tesla dan India dapat memberikan kontribusi signifikan dalam transformasi industri mobil dan energi di negara tersebut.
(Sumber: Bisnis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
- Wah! Siskaeee Dapat Bayaran Segini saat Main Film Dewasa Kelas Bintang Jaksel
- 21 Desa di Wonogiri Masuk Kategori Rentan Rawan Pangan, Ini Ciri-Cirinya
- 152 Modifikator Unjuk Kreasi Motor di Honda Modif Contest 2023 Region Jawa
- Ratusan Warga Madura Demo di Jembatan Suramadu Protes Imbas Ceceran Air Garam
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Mafia Tanah Kas Desa Robinson Dituntut 8 Tahun Penjara, Pengacara Ajukan Pledoi
Advertisement

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Sejarah Pasar Tanah Abang, Berusia Nyaris 3 Abad Kini Mulai Meredup
- Konstruksi Bandara VVIP IKN Dibangun November 2023, Target Rampung Juli 2024
- Terbaru! Paspor Elektronik Bisa Diajukan di 102 Kantor Imigrasi Se-Indonesia
- Begini Penjelasan Antam (ANTM) Soal Kewajiban Membayar 1,1 Ton Emas ke Crazy Rich Surabaya
- Jelang Tenggat Pengosongan Lahan Pulau Rempang, Pemerintah Diminta Tepati Janji
- Perhatian! ASN Dilarang Like, Comment, Share, Follow Akun Medsos Capres-Cawapres, Ini Sanksinya!
- Gus Raharjo: Memilih Ganjar Tidak Menunggu Telunjuk Jokowi
Advertisement
Advertisement