Advertisement

Sonobudoyo Tampilkan Sosok Ibu dalam Pameran Abhinaya Karya 2023

Media Digital
Selasa, 06 Juni 2023 - 20:27 WIB
Maya Herawati
Sonobudoyo Tampilkan Sosok Ibu dalam Pameran Abhinaya Karya 2023 Pembukaan pameran Abhinaya Karya 2023 yang dibuka Selasa (6/6 - 2023). / ist

Advertisement

JOGJA—Museum Sonobudoyo menampilkan sosok ibu dalam pameran Abhinaya Karya 2023 yang dibuka Selasa (6/6/2023).

Dalam pameran bertajuk Kamala Padma; Laga dalam hening, Pijar dalam Petang ini sosok ibu ditampilkan dalam ragam rupa kisah yang terkadang penuh ketidaksempurnaan.

Advertisement

Narasi pameran ini akan menghadirkan pula perbincangan mengenai gender dan seksualitas, hingga upaya membentuk identitas, berpolitik, dan berdaya bagi diri mereka sendiri.

“Pameran Abhinaya Karya 2023 ini terbagi menjadi 8 ruang dengan subtema berbeda di setiap ruangannya. Ruang 1 adalah Ibu Bumi, ruang 2 dan 3 adalah Ibu dalam Kisah Mitologi, ruang 4 yaitu Gender dan Seksualitas, ruang 5 menghadirkan ruang interaktif bilik mengintip Ken Dedes, ruang 6 hadir dengan Ibu Pusaran Politik. Selanjutnya ruang 7 yaitu Ibu dan Identitas Busana, dan ruang terakhir adalah Para Ibu Hari Ini. Semoga pameran ini dapat menjadi wadah bertemunya informasi dengan masyarakat. Sekaligus menjadi wahana untuk meningkatkan minat masyarakat kunjungan ke museum,” ungkap Kepala Museum Sonobudoyo, Setyawan Sahli, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (6/6/2023).

Kisah para ibu dan pergulatannya, telah banyak hadir dari narasi naskah-naskah kuno hingga artefak arkeologi dari sejak masa prehistori. Tak sedikit kisah memilukan namun juga tak sedikit yang berakhir dengan kemenangan gemilang. Ibu yang tidak baik dianggap layak untuk disebut hantu bilamana mereka tidak mampu memenuhi ekspektasi dari masyarakat.

Telah lama jejak ketidaksempurnaan ibu di Indonesia menjadi stigma yang luar biasa negatif, namun mereka yang dalam jejak cerita gelap itu berjuang sekuat tenaga untuk mendobrak tatanan dan cara pandang masyarakat patriarki. Dan tak sedikit dari mereka yang berhasil berlaga dalam perlawanan hening hingga menghasilkan perubahan dalam masyarakat.

BACA JUGA: Wisatawan Mengeluh Macet dan Parkir Mahal, Begini Solusi Pemkot Jogja..

“Pameran ini akan menampilkan koleksi Museum Sonobudoyo yang memiliki keterkaitan dengan tema atau sesuai alur cerita yang akan mengisi setiap sudut ruang pamer. Sebagian besar koleksi milik Museum Sonobudoyo akan mewarnai sudut-sudut ruang pamer. Semoga pameran ini mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum dengan segala koleksi beserta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” ujar Dian Lakshmi Pratiwi, selaku Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Selasa.

Setiap hari dalam kehidupan ini adalah laga yang tak berujung bagi setiap perempuan. Dalam hening dan kegelapan para ibu menjadi pijar bagi dunia untuk terus berjuang. Setiap ibu memiliki laga yang berbeda satu sama lainnya. Bukan hanya tentang mengejar kesetaraan belaka, melainkan kebanggaan akan dirinya yang berhasil melewati satu hari dengan kemenangan kecil-hidup menjadi berdaya bagi dirinya sendiri meski tidak sempurna.

Pameran Abhinaya Karya 2023 berlokasi di Gedung Pameran Temporer yang berada di Jalan Pangurakan No.4 Jogja, pada 6 Juni–28 Juli 2023, dengan pelayanan kunjungan pukul 09.00-21.00 WIB.

Pengunjung dapat menikmati pameran ini dengan menunjukkan tiket masuk Museum Sonobudoyo. Selain pameran, ada beberapa kegiatan pendukung pameran seperti seminar dan curatorial series yang dapat diikuti masyarakat umum.

Museum Sonobudoyo merupakan sebuah lembaga kebudayaan yang mengembangkan visi dan misi sebagai sebuah museum daerah di DIY. Museum ini telah berdiri sejak tahun 1935 dan memiliki jumlah koleksi hampir mencapai 63.000 buah yang merepresentasikan kebudayaan Jawa, Bali, Lombok, dan Madura.

Akan tetapi, ruang pameran tetap museum memiliki keterbatasan sehingga tak semua tempat mampu menampung koleksi museum yang jumlahnya puluhan ribu. Hal ini kemudian mendasari museum untuk mengadakan kegiatan pameran temporer yang memiliki jangka waktu tertentu dan diadakan di luar ruang pameran tetap yang ada di museum, dengan tema yang berbeda namun tetap menghadirkan ragam macam koleksi Museum Sonobudoyo yang bercorak kebudayaan. (BC)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement