Advertisement

Pos Indonesia Siapkan Penyaluran Bansos Berbasis Digital

Newswire
Selasa, 06 Juni 2023 - 13:47 WIB
Sunartono
Pos Indonesia Siapkan Penyaluran Bansos Berbasis Digital Kegiatan Pos Indonesia dalam persiapan digitalisasi penyaluran bantuan sosial untuk keluarga penerima manfaat. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pos Indonesia mulai mempersiapkan penggunaan aktivasi digital untuk penyaluran bantuan social (Bansos) dari pemerintah.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris menyatakan Pos Indonesia harus menggunakan cara baru dengan menyesuaikan perkembangan teknolog untuk melampaui target pendapatan. Oleh karena itu, ia melakukan digitalisasi guna memastikan bahwa Pos layak untuk dipiliha sebagai layanan masyarakat termasuk penyaluran bansos.

Advertisement

Pos Indonesia telah dipercaya penyaluran bansos sejak 2006 dan 2017, kemudian 2020 kembali menyalurkan bansos Covid-19, disusul 2021 berupa bansos BBM dan secara rutin menyalurkan BPNT  dan PKH.

“Bank Indonesia membuat kebijakan digitalisasi bansos. Pos Indonesia telah menyiapkan tiga metode untuk menghadapi program BI tentang digitalisasi penyaluran bansos. Tiga metode tersebut yaitu menggunakan QRIS Pospay, USSD/SMS, dan voucher digital,” kata Haris dalam keterangan resminya, Senin (5/6/2023).

BACA JUGA : Apa Kabar Rencana Bansos Seumur Hidup untuk Lansia

Jika Keluarga Penerima Manfaat memiliki smartphone, maka akan ditawarkan pakai QRIS Pospay. Adapun jika hanya memiliki fitur phone, dapat disiapkan menggunakan SMS. Bagi yang tidak memiliki ponsel pun tak perlu khawatir karena disiapkan voucher digital. Oleh karena apabila BI menerapkan digitalisasi bansos maka PT Pos sudah siap. Dalam proses digitalisasi ini Pos Indonesia telah mengikut uji coba di USSD dan dinyatakan berhasil atas uji coba tersebut dan diminta mengajukan izin untuk penyebaran.

“Saat ini kami masih punya PR terkait kualitas foto rumah KPM dan geotagging yang masih rendah. Sampai kemarin ada 3 juta KPM yang di-delete karena melihat foto rumahnya, mereka tidak berhak menerima tapi jadi menerima bansos. Kemudian soal kualitas foto KPM, data gagal bayar masih rendah,” ujarnya.

Persiapan lain, Pos telah menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyaluran Bansos PT Pos Indonesia (Persero) dengan muatan utama Digitalisasi untuk Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos, di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat 26 Mei 2023 lalu.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R Djoemadi mengatakan pentingnya melakukan perubahan. Jika tidak mau berubah bertransformasi digital, Pos Indonesia tentu tidak akan sampai pada pencapaian besar seperti saat ini.

“Yang tetap jadi fokus adalah perubahan. Harus waspada terhadap perubahan,” ujarnya.

BACA JUGA : Lansia Miskin di Jogja Bakal Diberi Bansos

Penyaluran Bansos berbasis digital yang dilakukan Pos Indonesia kepada KPM menuai apresiasi dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Kehadirannya sebagai salah satu mitra penyalur bansos diakui Mensos sangat membantu percepatan penyaluran.

“Secara pribadi saya senang melalui PT Pos. Tetapi karena uang kami terbatas maka harus membuat pola sistem yang lain. Saat itu disepakati karena pembukaan rekening baru memerlukan 3-4 bulan. Kami tidak bisa karena Pak Presiden memantau langsung realisasi penyaluran bantuan sosial tersebut. Sehingga kita sepakati penerima bansos baru melalui PT Pos,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement