Advertisement
Sistem Pemilu 2024, Golkar Yakin Mahkamah Konsitusi Objektif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia yakin hakim Mahkamah Konstitusi (MK) akan objektif dalam memutuskan uji materi terkait dengan sistem pemilu.
"Kami enggak mau mengandai-andai. Kami masih yakin sembilan hakim konstitusi itu masih punya hati nurani, berpikir jernih, objektif melihat realitas, menjaga reputasi Mahkamah Konstitusi," kata Doli Kurnia di Jakarta, Senin (5/6/2023).
Advertisement
Dia mengatakan pada 2008 silam MK sudah pernah mengeluarkan putusan sistem pemilu proporsional terbuka. Golkar pribadi, kata Doli, sejak bulan Desember pada saat ada berapa pihak yang mengajukan uji materi terkait sistem pemilu, Golkar telah memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk tetap konsisten bahwa pemilu tahun 2024 sebaiknya menggunakan sistem pemilu yang saat ini berlaku, yakni sistem pemilu sistem proporsional terbuka.
"Dan waktu itu juga Golkar yang mengambil inisiatif ketemu dengan tujuh fraksi yang lain di DPR, bahkan Ketua Umum Golkar waktu itu bertemu dengan tujuh ketua umum partai politik lain. Sikapnya jelas dan konsisten sampai sekarang," kata Doli.
Dia meyakini MK akan mendengar aspirasi mayoritas rakyat terkait sistem pemilu. Menurutnya, rakyat menghendaki terlibat langsung dalam pemilu dengan memilih para wakilnya melalui sistem pemilu terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
Advertisement

Musim Kemarau, Dinkes Sleman Imbau Masyarakat Pakai Masker
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Video Mirip Kaesang Viral, PDIP Punya Pesan Ini
- Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak
- Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato Dibakar Massa
- Setelah Terbakar, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu 5 Tahun
- Belajar Cegah Hoaks, Puluhan Orang Ikuti Program Tular Nalar di DIY
- OJK Dorong Pelindungan Konsumen Pinjol agar Diperkuat
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
Advertisement
Advertisement