Penerima Vaksin Covid-19 Dosis ke Empat Capai 3,18 Juta Jiwa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, warga Indonesia penerima vaksinasi Covid-19 dosis ke empat atau penguat ke dua hingga Minggu (4/6/2023) pukul 12.00 WIB mencapai 3.186.098 jiwa.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis penguat pertama atau dosis ke tiga mencapai 68.851.063 jiwa dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, sebanyak 234.666.020 orang.
Advertisement
Satgas Covid-19 juga mencatat pencapaian vaksinasi dosis ke dua berjumlah 174.892.037 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.844.644 orang.
Sedangkan untuk angka kesembuhan Covid-19 bertambah sebanyak 386 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.635.068 orang.
Sementara untuk penambahan kasus harian Covid-19 adalah sebanyak 229 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.808.537 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan sembilan orang, sehingga total menjadi 161.789 orang.
Baca juga: Tawuran di Jalan Kusumanegera Jogja Minggu Malam, Massa Saling Lempar Batu
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI menilai bahwa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kasus rabies di Indonesia meningkat.
"Puncaknya tahun 2022. Jadi pada tahun 2020, 2021 itu kan zaman Covid-19 semua kegiatan berhenti termasuk vaksinasi terhadap hewan peliharaan. Kemudian efektivitas vaksin yang disuntikkan kepada hewan juga sudah mulai menurun maka terjadi lonjakan yang luar biasa pada tahun 2022," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi.
Ia menyampaikan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) pada 2020 sebanyak 82.634, dengan 40 kematian. Pada 2021, kasus GHPR sebanyak 57.257, dengan 72 kematian, dan pada 2022 terjadi sebanyak 104.229 kasus dengan 102 kematian.
"Dan 2023 sampai saat ini sudah ada lebih dari 31.000 kasus gigitan yang dilaporkan, dan ada 11 kematian," paparnya.
Imran menambahkan hingga Mei 2023 terdapat 25 provinsi yang menjadi endemis rabies, hanya delapan provinsi yang bebas penyakit rabies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Catatan Hitam Pilkada, Pelajar Meninggal Dunia dalam Kericuhan Saat Kampanye Terbuka di Bima
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Advertisement