Jagung Ketan Ungu, Varietas Tahan Kemarau dan Efektif Mencegah Resistensi Insulin

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menanam jagung di musim kemarau menjadi kendala tersendiri karena harus membutuhkan banyak air. Akan tetapi kini sedang dikembangkan sebuah varietas jagung yang tidak perlu banyak air dalam proses pertumbuhan sehingga mampu bertahan saat kemarau. Varietas tersebut adalah Jagung Ketan Ungu yang sedang dikembangkan oleh Advanta Seeds Indonesia.
Corporate Affairs and Sustainability Lead Advanta Seeds Indonesia Dina Novitasari menjelaskan jagun ketan ungu lebih berkualitas dengan tekstur pulen dan memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan.
Advertisement
Jagung ini memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi sehingga bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Selain itu mengonsumi jagung ketan ungu ini dapat membantu menurunkan resistensi insulin, menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker hingga mengatasi persoalan obesitas.
"Jagung ini memiliki beberapa keunggulan mulai dari rasa manisnya, teksturnya seperti ketan, memiliki kandungan tinggi antioksidan, sangat baik untuk kesehatan," ucapnya.
Jagung ini turut dipamerkan dalam Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional VIII Tahun 2023 di Jogja Agro Technopark (JAP) Nanggulan, Selasa (30/5/2023).
Ia mengklaim jagung ketan ungu bisa menghasilkan panen 10-12 ton per hektare. Selain itu varietas ini cocok ditanam di DIY, bisa tahan kemarau karena tidak membutuhkan banyak penyiraman air. Jika waktu panen varietas lain berkisar 100 hari, jagung ketan ungu bisa dipanen dalam usia 60 hari atau 70 hari.
"Jagung ungu bisa dikonsumsi mentah tanpa harus dimasak terlebih dahulu jika dipanen pada usia muda," katanya.
Produktivitas benih perusahaannya yang tidak hanya berfokus pada jagung dan tanaman holtikultura. Sejak dua tahun terakhir mengembangkan benih sayuran bermutu tinggi seperti cabai, tomat, kacang panjang dan timun serta sorgum.
Jagung Ketan Ungu menjadi salah satu varietas unggulan dari perusahaan penyedia benih bermutu tinggi, Advanta Seeds Indonesia selain jagung hibrida, jagung manis dan jagung H59. Jagung ini lebih berkualitas karena teksturnya pulen dan kaya manfaat untuk kesehatan tubuh.
“Saya mencicipi tester jagung ketan ungu karena unik. Dari sisi rasa, menurut saya jagung ini lengket seperti ketan, pulen dan tidak terlalu manis sehingga layak dijadikan alternatif bahan pokok,” kata pengunjung pameran, Kusari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Viral Kebakaran Lahan di Area Bandara Kertajati, Begini Kondisi Terkini
- Proyek Kereta Cepat Baru, Jakarta-Surabaya Hanya 3,5 Jam
- Situs OJK Sempat Down, Terserang Ransomware?
- Sah! MK Tolak Gugatan Formil, Pemerintah Lanjutkan UU Cipta Kerja
- Dorong ASN Pindah ke IKN, Jokowi: Ada yang Senang dan Ada yang Tidak
- Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mentan Syahrul dan Menpora Dito Masuk Daftar?
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
Advertisement
Advertisement