Advertisement
Diduga Larikan Perempuan di Bawah Umur, Pria Asal Sragen Ini Dilaporkan ke Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Seorang laki-laki asal wilayah Kecamatan Plupuh, Sragen, dilaporkan ke Polres Sragen lantaran diduga melarikan seorang anak perempuan di bawah umur ke Jakarta selama dua pekan. Kasus tersebut masih ditangani Polres Sragen.
BACA JUGA: Bawa Lari Anak di Bawah Umur, Iwan Dilaporkan
Advertisement
Kasus tersebut disampaikan pelapor yang juga ayah tiri korban, WP, 40, kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis (11/5/2023). Dalam laporan yang disampaikan WP ke polisi diketahui korban berinisial VS, 16 dan laki-laki yang diduga membawa lari anak di bawah umur itu berinisial TS.
“Anak saya itu awalnya tinggal bersama simbahnya. Saya mendapat laporan pada 5 Februari 2023, kalau anak saya keluar rumah. Hingga 10 Februari belum pulang kemudian saya melaporkan kehilangan anak ke Polres Sragen. Ternyata diketahui bila anak saya pergi bersama terlapor. Kemudian pada 23 Februari, saya dapat informasi kalau anak saya sudah pulang ke rumah bapak kandungnya,” ujar WP.
WP kemudian membuat laporan aduan kali kedua ke Polres Sragen pada 31 Maret 2023 terkait dengan dugaan melarikan anak di bawah umur.
“Pada 9 Mei lalu, saya dan istri diundang untuk mediasi di Polres. Kami bertemu dengan anak dan bapak kandung. Penyidikan belum bisa berlanjut karena anak saya tidak mau dimintai keterangan dan tidak mau kasus dilanjutkan,” ujarnya.
Dia mengatakan yang menjadi kendala korban tidak mau dimintai keterangan sehingga proses penyidikan tidak berjalan. Dia mengatakan anak itu sekarang tidak sekolah gara-gara kasus itu.
“Kenapa kasus tidak bisa diproses gara-gara korban tidak mau dimintai keterangan,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanotta, melalui Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, membenarkan adanya kasus tersebut dan memang korban belum mau dimintai keterangan. Dia mengatakan kalau korban tidak mau dimintai keterangan maka penyidik tidak bisa mengetahui kronologi kasus yang sebenarnya.
“Kami akan koordinasikan dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) dulu dan kami koordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk perkara ini. Kalau nanti harus dinikahkan ya dinikahkan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Resmikan Jembatan Kretek 2 Bantul, JJLS Banten ke Banyuwangi Rampung Tahun Ini
Advertisement

Mau Wisata Keliling Sumbu Filosofi Jogja Gratis, Begini Caranya..
Advertisement
Berita Populer
- Semua Tantangan Kontruksi Pengembangan IKN Diklaim Dapat Terselesaikan
- Pemkab Kediri Bangun Stadion Baru
- Dokter Ini Dipecat Usai Meresepkan Es Krim dan Main Game Free Fire untuk Anak Flu
- 2 WNA Diciduk Petugas Imigrasi Gara-gara Ini
- Ada Fenomena Bulan Baru & Perigee, BMKG: Waspada Potensi Banjir Rob, Cek Waktu & Lokasinya di Sini
- Sengketa RI-EU Terkait Produk Baja Indonesia, WTO Bentul Panel Sengketa
- Perkuat Sinergi Pengamanan Instalasi dan Aset Ketenagalistrikan, PLN-Polda Jawa Tengah Melakukan PKT
Advertisement
Advertisement