Advertisement
Anies Sebut Banyak Orang Indonesia Sudah Sejahtera Lupa Sama yang Masih Berjuang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anies Baswedan berpendapat banyak orang di Indonesia yang sudah sejahtera lupa dengan orang yang masih berjuang jadi sejahtera.
Bakal calon presiden (capres) ini pun bingung dengan watak seperti itu. Dia ingin agar orang yang sudah di atas tetap memberi kesempatan kepada yang di bawah untuk bisa naik.
Advertisement
"Di republik ini banyak yang sudah sejahtera, jangan lupakan mereka yang sedang berjuang untuk menuju sejahtera. Jangan. Jangan karena sudah sejahtera, 'Sudah ya, sudah ya.' Dulu enggak apa-apa diatur adil, sekarang, 'Sudahlah ya, saya sudah makmur nih'," ujar Anies saat memberi pidato di acara Mau Day Buruh di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).
Dia memberikan contoh sederhana, ketika dirinya selesai menghadiri sebuah acara, banyak orang yang ingin meminta berswafoto. Mereka saling berebut, namun tak berapa lama kerap ada yang coba menghentikan. Ternyata yang coba menghentikan adalah mereka yang sudah selesai foto.
"Tidak lama ada yang bilang, 'Sudah, sudah, sudah Pak Anies capek.' Saya perhatikan, siapa yang bilang? Yang sudah selesai selfie. Iya yang bilang, 'Sudah, sudah cukup,' yang sudah selesai, yang belum ini lho, kapan gilirannya," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: SEA Games 2023: Emas Pertama untuk Indonesia Disumbangkan oleh Rashif Amila
Dia pun mengklaim selama jadi gubernur DKI Jakarta dirinya kerap mengedepankan prinsip keadilan saat mengeluarkan kebijakan. Untuk memastikan itu, lanjutnya, ada empat pegangan yang selalu dirinya pegang.
"Satu, prinsip keadilan dan kesejahteraan. Dua, akal sehat, data, fakta. Tiga, kepentingan umum, kepentingan bersama, kepentingan publik. Keempat, UU, aturan regulasi. Aturannya begitu [harus mengikuti tiga prinsip awal]," jelasnya.
Meski begitu, menurutnya, Anies dirinya sering mendapati aturannya yang tidak sesuai dengan prinsip keadilan, tak sesuai akal sehat, dan tidak sesuai dengan kepentingan umum. Oleh sebab itu, dia berusaha mengeluarkan aturan yang mengedepankan tiga prinsip awal.
Dia mencontohkan, dirinya menjadi gubernur pertama yang menerapkan UMP Asimetrik yaitu pendapatan minimum buruh tak sama namun disesuaikan berdasarkan sektor masing-masing. Oleh sebab itu, lanjutnya, pada masa pandemi jika sektor industri kesehatan perekonomiannya meningkatkan maka pendapatan buruhnya juga harus meningkatkan.
"Kita bicara percakapan serius dengan teman-teman tokoh buruh dan juga dengan pengusaha, dan kami sampaikan kita ingin cari jalan keluar yang adil, yang fair, bicara dengan semuanya," ucap Anies Baswedan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sekjen PBB Kutuk Israel karena Melarang UNWRA di Palestina
- Suswono Cagub Nomor 1 Pilkada Jakarta Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Merendahkan Nabi Muhammad
- Pengungsi Rohingya di Aceh Jadi Peristiwa Terkuaknya Kasus Perdagangan Orang
- Klarifikasi Kemenkeu soal Pernyataan Anggito Terkait Mobil Maung untuk Menteri dan Pejabat Eselon I
- Mantan Presiden Dibolehkan Jadi Juru Kampanye, Jokowi Jadi Jurkam di Pilkada?
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Guyur Sebagian Kota Besar Hari Ini
- Di Persidangan, Kuasa Hukum Guru Honorer Supriyani Ungkap Permintaan Rp50 Juta Aparat Kepolisian
- Israel Serang Iran, DK PBB Gelar Sidang Darurat
- Komisi VII Minta Menag Nasaruddin Umar Jalin Hubungan Baik dengan DPR
- Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Lebanon Capai 2.710 Orang
- PAFI Bitung Perkuat Sektor Kesehatan Melalui Apoteker
- Korban Tewas di Gaza Lebih dari 43.000 Orang, Joe Biden Baru Bilang Perang Harus Diakhiri
Advertisement
Advertisement