Advertisement
Konflik di Sudan Diklaim akan Berhenti dalam 2 Pekan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa bentrokan bersenjata di Sudan dapat berhenti dalam 1 atau 2 pekan, pada Selasa (3/5/2023).
BACA JUGA: Sudah 949 WNI Dievakuasi dari Sudan
Advertisement
Bentrokan bersenjata antara angkatan bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter negara itu hingga kini telah berlangsung lebih dari 2 pekan.
"Gencatan senjata kemungkinan akan dicapai di Sudan dalam 1 atau 2 pekan," katanya, seperti dikutip dari saluran televisi Al-Sharq.
Menurutnya, rakyat Sudan telah banyak menderita kerugian dan korban yang sangat besar akibat konflik tersebut.
Melansir TASS, sekretaris jenderal itu juga mengatakan bahwa permusuhan tersebut menghadirkan ancaman bagi seluruh wilayah di Sudan.
Sementara itu, seorang penasihat kepala RSF Sudan mengatakan sebelumnya bahwa RSF belum memberikan persetujuan untuk gencatan senjata selama sepekan yang dimulai pada Kamis (4/5/2023).
Ketegangan di Sudan meningkat di tengah ketidaksepakatan antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, yang juga mengepalai Dewan Kedaulatan yang berkuasa, dan Kepala Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter Mohamed Hamdan Dagalo dikenal sebagai Hemedti, wakil al-Burhan di dewan.
Pertikaian terjadi antara kedua organisasi militer tersebut berkaitan untuk menyatukan angkatan bersenjata Sudan, terkait pihak yang harus diangkat sebagai panglima tertinggi angkatan darat.
Adapun konflik tersebut untuk menentukan seorang perwira militer pilihan yang lebih disukai Burhan, atau presiden sipil terpilih seperti yang ditekankan Dagalo.
Bentrokan bersenjata antara faksi-faksi militer yang bersaing meletus di dekat sebuah pangkalan militer di Merowe dan di ibu kota, Khartoum, pada Sabtu (15/4/2023).
Menurut Kementerian Kesehatan negara itu, lebih dari 550 orang telah tewas di negara itu sejak konflik pecah di Sudan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement