Advertisement

Sudah 949 WNI Dievakuasi dari Sudan

Newswire
Selasa, 02 Mei 2023 - 11:37 WIB
Jumali
Sudah 949 WNI Dievakuasi dari Sudan Pemerintah mengevakuasi sebanyak 385 warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan melalui Jeddah sudah mendarat ke Jakarta pada Jumat (28/4 - 2023) pagi. / Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa hingga 1 Mei 2023 sebanyak 949 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Sudan.

BACA JUGA: 385 WNI yang Dievakuasi Sudah Tiba di Indonesia

Advertisement

"Saya ingin berikan update mengenai evakuasi WNI dari Sudan. Per hari ini (1 Mei), sebanyak 949 WNI telah dievakuasi dari Sudan dengan rincian, 930 orang dievakuasi via Jeddah, 13 orang dievakuasi via Mesir, dan 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab," kata Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri pada Selasa (2/5/2023).

Dia menyebutkan total WNI yang telah dipulangkan ke Indonesia adalah 829 orang, dan semuanya melalui Jeddah.

Mereka dipulangkan dalam tiga tahap dengan tahap pertama berjumlah 385 orang tiba pada 28 April menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Pada tahap kedua, 363 orang tiba 30 April, juga dengan Garuda Indonesia, sedangkan tahap ketiga tiba 75 orang pada 1 Mei menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. Sementara 6 WNI mengatur kepulangannya secara mandiri. Menurut Retno, pemulangan tahap keempat dijadwalkan terjadi pada 2 Mei dengan Garuda Indonesia di mana 100 orang akan diangkut sampai Jakarta.

"Kita patut bersyukur, proses evakuasi WNI dapat dijalankan dengan baik di tengah banyak negara yang masih berusaha mengevakuasi warga negaranya dari Sudan," kata Retno.

"Pada kesempatan ini, saya ingin sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Mesir dan Persatuan Emirat Arab yang telah membantu evakuasi beberapa WNI keluar dari Sudan," sambung dia.

Situasi di Sudan bergejolak sejak konflik militer antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) meletus pada 15 April 2023.

Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada 16 April 2023.

Setelah situasi konflik semakin gawat, pada 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement