Advertisement

Tolong Lur, Mbak Sri dan Gita Warga Klaten Hilang, Belum Ketemu

Abdul Hamied Razak
Senin, 01 Mei 2023 - 16:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Tolong Lur, Mbak Sri dan Gita Warga Klaten Hilang, Belum Ketemu Sri Rejeki, perempuan asal Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, yang hilang selam berhari-hari. (Istimewa - Facebook BERITA KLATEN TERKINI)

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN — Belakangan ini cukup banyak kasus orang hilang di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Rentang usia dan jenis kelamin warga yang menghilang beragam. Mulai dari usia muda hingga yang sudah ibu-ibu dan bapak-bapak.

Terbaru dua kasus orang hilang mencuat dalam kurun waktu dua pekan. Keduanya yakni Sri Rejeki, warga Mranggen, Jatinom, serta Gita Lestari, warga Kwarasan, Juwiring. Hingga berita ini diunggah belum ditemukan.

Advertisement

Berikut deretan kasus orang hilang di Klaten dalam beberapa waktu terakhir berdasarkan catatan dan informasi yang dihimpun JIBI [Jaringan Informasi Bisnis Indonesia].

1. Kisah Mbak Sri: Hilang Tinggalkan Anak dan Suami

Sri Rejeki, 34, dinyatakan hilang setelah pergi dari rumahnya di Desa Mranggen, Jatinom, Klaten, pada Ramadan lalu tempatnya pada 12 April 2023. Sri disebut pergi membawa sepeda motor, perhiasan, dan uang dalam jumlah cukup banyak.

Sebelum pergi, Sri diketahui kakaknya sempat ribut dengan suaminya yang dalam perjalanan pulang dari Semarang melalui telepon. Tidak diketahui apa penyebab keributan itu.

Namun yang jelas saat suaminya sampai di rumah, Sri sudah pergi. Sri pergi meninggalkan dua anaknya. Selain itu ibunya juga sedang sakit.


2. Kisah Gita Lestari: Hilang 2 Bulan, Diduga Pergi dengan Teman Laki-Laki

Kasus orang hilang terbaru di Klaten yakni seorang gadis asal Desa Kwarasan, Juwiring, Klaten, Gita Lestari, 20, yang bekerja sebagai karyawan pabrik tekstil di Sukoharjo. Gita menghilang dari rumah indekosnya di wilayah Gawok, Sukoharjo, sejak 2 Maret 2023.

Nomor ponselnya juga tak bisa dihubungi hingga kini. Selain laporan ke polisi, proses pencarian masih terus dilakukan oleh keluarga serta kolega. Dari informasi yang diterima keluarga serta kolega, Gita kali terakhir pergi dengan seorang laki-laki.

Keluarga maupun kolega tak mengetahui sejak kapan Gita kenal dengan laki-laki tersebut lantaran baru mengetahui ketika mencari di rumah indekosnya. Laki-laki itu juga tak tinggal di rumah indekos tersebut. Namun identitas laki-laki itu sudah dikantongi dan keluarga serta teman-teman Gita segera menelusuri alamatnya.

3. Kisah Efriyani: Keluarga Siapkan Imbalan Rp5 Juta

Kisah orang hilang ini terjadi pada 2021. Efriyani, warga Dukuh Ngerni RT 003/RW 004 Bolopleret, Juwiring, Klaten, dilaporkan hilang sejak 25 Juli 2021. Pada September tahun yang sama, keluarganya mengumumkan akan memberikan imbalan senilai Rp5 juta bagi siapa saja yang berhasil menemukan perempuan berusia 40-an tahun itu.

Keluarga sudah berupaya mencari ke berbagai tempat dan sudah melaporkan ke polisi namun sampai saat itu upaya tak membuahkan hasil. Efriyani yang memiliki ciri-ciri tinggi badan 158 cm, warna kulit kuning langsat, dan berhijab itu diketahui memiliki penyakit mental yaitu bipolar.

4. Kisah Ag, Hilang 25 Tahun karena Takut Disunat

Kasus orang hilang berikutnya yakni Ag, 35, warga Polanharjo, Klaten. Ag hilang dari rumah orang tuanya saat masih berusia 10 tahun pada 1998. Dikabarkan saat itu Ag takut disunat lalu nekat pergi bersama dua temannya naik kereta api ke arah Jogja.

Teman-temannya pulang, namun tidak dengan Ag. Keluarga sudah mencari ke berbagai tempat namun tak berhasil menemukan pemuda itu. Rupanya selama 25 tahun terakhir, Ag tinggal di Pasar Kepek, Bantul, DIY. Ia tidur, makan, dan hidup di pasar tersebut. Para pedagang setempat lah yang merawat dan memberinya makan.

Setelah keluarga menghubungi pengelola kanal Youtube yang menayangkan video Ag, pemuda itu kemudian diantar oleh para pedagang pasar ke rumah keluarganya di Polanharjo, Klaten.

5. Kisah Mbak Niken: Hilang 2 Bulan Bawa Motor, Pulang Naik Ojek

Cahya Niken Tri Hastuti, 20, atau Mbak Niken, warga Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, dilaporkan sebagai orang hilang pada 21 November 2022. Niken pergi dari rumahnya mengendarai sepeda motor.

Keluarga berusaha mencari Niken ke berbagai tempat namun upaya mereka tak membuahkan hasil. Tahu-tahu, Niken pulang sendiri ke rumahnya menjelang akhir Januari 2023. Namun, Niken pulang naik ojek.

Usut punya usut, sepeda motor Niken dibawa oleh teman lelaki yang pergi bersamanya selama dua bulan hilang. Lelaki itu dikenal Niken di Jogja dan mereka terus berkomunikasi melalui ponsel sampai kemudian pergi bersama.

Selama menghilang, Niken dan teman lelakinya itu berkelana ke berbagai tempat sampai ke wilayah Jawa Barat. Niken kemudian diantar pulang tapi hanya sampai Prambanan. Dari Prambanan, Niken naik kereta api pulang ke Trucuk.

6. Kisah Bambang Ristiyanto: Hilang Tinggalkan Motor di Pinggir Sungai

Kisah orang hilang berikutnya ini sempat menghebohkan warga Ringinputih, Karangdowo, Klaten. Bermula dari penemuan sepeda motor yang ditinggalkan di areal persawahan dekat Sungai Dengkeng pada 8 Februari 2023.

Sepeda motor itu diketahui milik Bambang Ristiyanto, 48, warga setempat. Bambang dilaporkan pergi dari rumah sejak 5 Februari 2023. Karena menduga Bambang hanyut di sungai, tim SAR bergerak menyusuri sepanjang Sungai Dengkeng selama beberapa hari tanpa hasil.

Dua pekan kemudian, pada 20 Februari 2023, Bambang mengetuk pintu rumahnya pada tengah malam. Saat itu keluarganya sedang menjalankan Salat Tahajud dan kaget mendapati Bambang yang sudah dua bulan menghilang akhirnya pulang.

Bambang mengatakan selama dua pekan itu ia hanya berjalan kaki tak tentu arah seperti orang linglung hingga wiayah Juwiring dan Delanggu, Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement